IMPIANNEES.COM (Bukit Tinggi)
Aparat penegak Perda kota Bukittinggi (satpol PP) Jumat, 1/6/2018 sore membagikan takjil kepada masyarakat.
Hal tersebut nampak menghilangkan pandangan masyarakat bahwa Satpol PP terkesan arogan, garang dan bertindak sewenang-wenang.
Kasat Pol PP Syafnir melalui Kasi Ops, Dodi Andresia menjelaskan kegiatan membagikan takjil atau pabukoan tersebut di mulai dari masjid jamik Aua Kuniang, Simpang Mandiangin, panti asuhan Aisyiah Pasar Bawah dan tugu pahlawan tak dikenal.
"Kita lakukan aksi sosial ini dalam rangka berbagi dengan sesama, meningkatkan amal ibadah di bulan Ramadhan ini apalagi kita juga laksanakan kegiatan ini pada hari Jumat dalam program Jumat berkah," katanya
Selain itu pembagian takjil ini menjadi salah satu upaya untuk merubah image masyarakat terhadap Satpol PP. Karena masih banyak masyarakat yang berpikiran negatif terhadap tugas Satpol PP di lapangan.
"Kami sadar banyak yang tidak suka dengan tugas Satpol PP, khususnya dalam melakukan penertiban. Namun hal itu dilakukan demi kenyamanan Bukittinggi dan sebagai kewajiban bagi kami dalam menjalankan tugas sebagai pasukan penegak perda. Kami berharap
masyarakat juga bersama-sama menjaga kota ini, agar tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran perda di Bukittinggi," jelasnya.
Aksi bagi-bagi takjil tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. (tf).
Aparat penegak Perda kota Bukittinggi (satpol PP) Jumat, 1/6/2018 sore membagikan takjil kepada masyarakat.
Hal tersebut nampak menghilangkan pandangan masyarakat bahwa Satpol PP terkesan arogan, garang dan bertindak sewenang-wenang.
Kasat Pol PP Syafnir melalui Kasi Ops, Dodi Andresia menjelaskan kegiatan membagikan takjil atau pabukoan tersebut di mulai dari masjid jamik Aua Kuniang, Simpang Mandiangin, panti asuhan Aisyiah Pasar Bawah dan tugu pahlawan tak dikenal.
"Kita lakukan aksi sosial ini dalam rangka berbagi dengan sesama, meningkatkan amal ibadah di bulan Ramadhan ini apalagi kita juga laksanakan kegiatan ini pada hari Jumat dalam program Jumat berkah," katanya
Selain itu pembagian takjil ini menjadi salah satu upaya untuk merubah image masyarakat terhadap Satpol PP. Karena masih banyak masyarakat yang berpikiran negatif terhadap tugas Satpol PP di lapangan.
"Kami sadar banyak yang tidak suka dengan tugas Satpol PP, khususnya dalam melakukan penertiban. Namun hal itu dilakukan demi kenyamanan Bukittinggi dan sebagai kewajiban bagi kami dalam menjalankan tugas sebagai pasukan penegak perda. Kami berharap
masyarakat juga bersama-sama menjaga kota ini, agar tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran perda di Bukittinggi," jelasnya.
Aksi bagi-bagi takjil tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. (tf).
