Di Payakumbuh, Pengumpulan Dana Wakaf Tunai Tembus 20 Juta Dalam Sehari

Proses penghitungan dana wakaf
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Atas dukungan penuh Pemko Payakumbuh, Ketua DPRD beserta jajaran pengumpulan dana wakaf tunai yang dikelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) cabang Payakumbuh berjalan optimal. Dalam sehari di momen shalat Idul Fitri 2018, terkumpul dana wakaf sekitar 20 juta rupiah di beberapa tempat shalat ied yang tersebar di Kota Payakumbuh. Pengumpulan dana wakaf ini sebagaimana diterangkan Ketua BWI KOta Payakumbuh, Erman Ali juga telah melalui administrasinya serta berkoordinasi dengan pengurus PHBI, baik di tingkat kota maupun yang ada di kecamatan.

Sejak kepengurusan BWI Payakumbuh di-SK-kan Ketua BWI Pusat (kala itu Maftuh Basyuni) serta dikukuhkan oleh Ketua BWI Sumbar, Rozalinda bersama Walikota Payakumbuh pada Kamis (22/12/2016) di aula Balai Kota Bukit Sibaluik, Pengurus BWI Kota Payakumbuh semakin gencar dengan sosialisasi dan pengumpulan dana wakaf tunai.

Dalam shalat Idul Fitri, Jum'at (15/06/2018) Walikota Payakumbuh dalam sambutan singkat jelang shalat Ied menyampaikan bahwa Pemko Payakumbuh bersama BWI berupaya untuk membangun ekonomi umat sesuai syariat islam, salah satunya melalui wakaf tunai. 

" Pemko Payakumbuh beserta jajaran siap mendukung pelaksanaan program wakaf tunai ini, dan mohon dukungan kita bersama. Terima kasih atas inovasi-inovasi Pak Asra Faber, semoga dalam purna bhaktinya mendatang, Pak Asra masih berbuat hal positif untuk pembangunan umat dan keagamaan," sekelumit petikan sambutan Walikota Payakumbuh saat itu yang dapat kami rekam dan catat.

Berjalan 2 hari pasca sahalat Ied tersebut, pengurus BWI mencoba menghimpun dan menghitung dana yang telah terkumpul dari beberapa titik tersebut. Dan dapat dipastikan dana tersebut terkumpul sekitar 20 juta rupiah. Sebagaimana ditulis Pembina BWI Kota Payakumbuh, Asra Faber yang sekaligus kepala kankemenag di beberapa WAG (group WA) pada Ahad (17/06/2018). Asra Faber juga mengirimkan beberapa buah foto di WAG tersebut.

" Alhamdulillah semangat membangun Ekonomi umat melalui " Payakumbuh Berwakaf " terus berkobar. Lebih Rp 20 jutaan dana wakaf terkumpul dibeberapa lokasi shalat Ied, dan masih ada yang belum dikumpulkan oleh panitia. Variasi nilai uang mulai ratusan, ribuan, puluhan dan  uang seratus ribu mengalir ke kotak kotak wakaf. Tidak harus menunggu kaya baru ber wakaf, bahkan anak-anak, orang tua pun bisa berwakaf. Umat akan kuat apabila ekonomi umat sesuai syariat bersama pemimpin yang bermartabat. Anak-anak, remaja, dewasa, orang tua sampai orang kaya pun bisa berwakaf. Dengan dana wakaf yang sudah terkumpul selama 2 tahun dengan nilai sekitar 100 juta, mendatang kita bisa kelola dana wakaf tersebut menjadi usaha produktif serta bermanfaat untuk pengembangan ekonomi umat. Selama ini kita dan masyarakat fokus dengan penyaluran dana wakaf dalam bentuk bangunan atau fisik. Mungkin sudah saatnya kita beralih dan belajar dari negara muslim lainnya. Alhamdulillah dan terima kasih, pemko Payakumbuh sangat mendukung program ini, bahkan akan dilahirkan sebuah perda tentang wakaf tunai ini, dalam waktu dekat. Perubahan harus diciptakan demi kejayaan umat masa depan," tulis Asra Faber.

Terpisah, Ketua BWI Payakumbuh Erman Ali saat kita hubungi di selulernya Ahad malam (17/06/2018) membenarkan apa yang ditulis Pembina BWI Asra Faber di beberapa grup WA.

" Ya, benar apa yang ditulis Pak Asra Faber, saat ini kita masih mengkalkulasikan dana tersebut untuk selanjutnya kita buatkan laporan kepada pembina BWI, Walikota bersama Kepala Kankemenag dan pengurus lainnya." sebut Erman Ali.

Terkait pengembangan dana yang sudah terkumpul Erman Ali menerangkan, " saat ini kita difasilitasi Walikota Payakumbuh untuk bersekretariat di Lantai I gedung Balaikota Lapangan Poliko. Sebenarnya dana tersebut sudah bisa kita kembangkan, hanya saja kita masih terkendala lahan. Berbagai opsi tengah kita bincangkan, termasuk program penggemukan sapi dan rencana  pengelolaan sebuah toko di Pasar Payakumbuh II, yang pernah disebutkan Walikota. Tapi kita akan matangkan dulu persiapan untuk itu. PR kita mendesak saat ini adalah merancang ranperda wakaf dan pengisipan pengurus BWI untuk di SK kan kembali. Karena tahun 2019 mendatang, masa bhakti kepengurusan berakhir. Selain itu, kita juga berharap mendatang pengganti Asra Faber sebagai kepela kankemenag juga mendukung penuh program wakaf tunai ini," sebutnya lagi.

"Banyak opsi yan akan kita putuskan bersama tahun ini, salah satunya bekerjasama dengan salah satu perusaahaan air minum kemasan, yang akan kita jajaki dalam waktu dekat untuk ikut menanamkan saham disana. Sehingga kita bisa lahirkan sebuah wakaf water, nantinya. Mohon doanya bersama, insyaallah kami yakin program wakaf tunai pemko Payakumbuh ini akan tumbuh berkembang dan kelak akan menjadi rujukan nasional. Kalaulah ada lahan berstatus wakaf dan mau bekerjasama dengan BWI, kita akan manfaatkan dana umat yang telah terkumpul saat ini, secepatnya," pungkas Erman Ali.(ul)