rotasi dan mutasi kali ini, terdapat dua eselon II, delapan eselon IV, dan sisanya petugas kesehatan yang diangkat menjadi Kepala UPTD |
Sebanyak 20 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi kembali di rotasi. Walikota melantik para pejabat tersebut dalam apel gabungan bertempat di halaman Balaikota setempat Rabu, 16/05/2018.
Pada rotasi dan mutasi kali ini, terdapat dua eselon II, delapan eselon IV, dan sisanya petugas kesehatan yang diangkat menjadi Kepala UPTD. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan dua orang eselon III yang sudah diumumkan pada rotasi dan mutasi sebelumnya.
Ramlan Nurmatias Walikota Bukittinggi menyampaikan mutasi dan rotasi merupakan suatu hal yang biasa dalam pemerintahan dan tidak ada unsur apapun kecuali melakukan penyegaran dalam organisasi OPD serta penempatan sesuai dengan kinerja setelah melalui penilaian dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Banyak isu yang berkembang bahwa mutasi sesuai keinginan pribadi Walikota dan Wakil Walikota, ada titipan dan sebagainya. Saya tegaskan, itu tidak benar.
Kami menjalankan tugas sebagai Kepala Daerah, dengan profesional. Jadi tidak ada urusan pribadi yang dikemukakan untuk mutasi dan rotasi ini. Semua sudah sesuai prosedur.
Memutuskan untuk mutasi dan rotasi itu tidak mudah. Jadi jangan dipolitisir," tegasnya.
lanjut Walikota jabatan Kepala UPTD pun saat ini tidak termasuk jabatan struktural. Untuk itu harus dilantik kembali dan posisisnya pun harus diisi oleh petugas kesehatan yang bertugas di UPTD tersebut. "Yang menentukan mutasi dan rotasi itu adalah kemampuan masing-masing pejabat.
Jadi mari bekerja ikhlas dan benar-benar berbuat untuk kota Bukittinggi. Karena dengan bekerja ikhlas mudah-mudahan dicatat sebagai amal ibadah disisi Allah SWT," ujarnya. (Sy)