Pemerintah Kota Bukittinggi, dengan melakukan penukaran secara gratis tabung LPG 3 Kg dengan LPG 5,5 Kg (tabung dan Isi) |
Dalam rangka meningkatkan kesadaran khususnya ASN pengguna LPG tabung 3 Kg untuk beralih menggunakan LPG non subsidi 5,5 Kg atau 12 Kg, PT. Pertamina Sales Eksekutif Area Padang memberikan program khusus untuk ASN Pemerintah Kota Bukittinggi, dengan melakukan penukaran secara gratis tabung LPG 3 Kg dengan LPG 5,5 Kg (tabung dan Isi) yang dihadiri oleh Wakil Walikota Irwandi di Halaman Kantor Balaikota Bukittinggi, Rabu (23/5).
Sales Eksekutif LPG Sumbar Khairul Anwar mengatakan bahwa, “Sesuai dengan Permen ESDM, LPG 3 Kg merupakan gas subsidi yang disalurkan bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Sementara masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lebih baik dapat menggunakan LPG non-subsidi, 12 kilogram atau bright gas 5,5 kilogram”, ujarnya.
Dikatakan bahwa program ini merupakan yang pertama kali di Sumbar dan dilakukan di Bukittinggi sebagai pilot proyek apabila berhasil kita akan coba lakukan pada daerah yang lain. ini adalah suatu upaya untuk mengajak konsumen mampu pengguna LPG 3 Kg untuk beralih ke LPG non subsidi sehingga LPG bersubsidi benar – benar digunakan oleh yang berhak, tambahnya.
Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi mengatakan, bahwa Pemko Bukittinggi telah menghimbau kepada seluruh ASN kiranya untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg karena pegawai tidak termasuk warga yang berhak menggunakan tabung gas bersubsidi.
“Pemerintah Kota melalui surat Walikota tertanggal 25 September 2017 yang lalu telah menghimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi agar tidak menggunakan LPG 3 Kg. Promo yang dilaksanakan oleh Pertamina Hari ini adalah salah satu percepatan daripada realisasi himbauan Walikota tersebut”, jelas Wawako Irwandi.
Sementara itu Kabag Perekonomian Setda Kota Bukittinggi Rismal Hadi mengungkapkan bahwa program ini dilakukan khusus untuk ASN Pemko Bukittinggi yang merupakan tindak lanjut dari surat himbauan Walikota agar ASN untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi dan beralih kepada LPG Non subsidi.
“promo ini dilakukan agar pendistribusian LPG bersubsidi 3 Kg tepat sasaran dan tidak digunakan oleh pegawai. Untuk itu pada hari ini dihimbau seluruh ASN untuk menukarkan langsung 2 tabung LPG 3 Kg dengan 1 tabung LPG 5,5 Kg (tabung dan Isi) atau 1 tabung LPG 3 Kg ditukar dengan 1 tabung LPG 5,5 Kg (tabung dan Isi) dengan membayar isi ulang sebesar Rp.67.500,- “, terangnya.
Mengingat dilapangan masih banyak ditemukan LPG 3 Kg digunakan oleh warga yang tergolong mampu dan sejumlah restoran serta UKM yang berpendapatan tinggi, untuk itu kita himbau agar tidak lagi menggunakannya.
“Kriteria pengguna LPG 3 Kg hanya boleh untuk rumah tangga yang memiliki penghasilan tidak lebih dari Rp.1.500.000, - selain itu usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50 juta dan yang memiliki omset penjualan tahunan paling banyak Rp300 juta. Di luar kriteria tersebut, kita himbau untuk tidak lagi menggunakan LPG 3 Kg”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang bersamaan juga dilakukan sosialisasi distribusi LPG subsidi 3 Kg dan penggunaan LPG non subsidi oleh PT. Pertamina Sales Esekutif Area Padang kepada agen, pangkalan dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi yang bertempat di Aula Balaikota Bukittinggi. (Sy)