Islam bukan teroris sebab dalam agama Islam tidak ada diajarkan cara berjihad dengan meledakkan diri dengan menggunakan bom. |
Berkaitan dengan himbau Ketua MUI Kota Bukittinggi Aidil Alfin tentang da’i dan mubaligh dalam penyampaian ceramah selama Ramadhan 1439 Hijriah agar memberikan penegasan bahwa Islam bukan teroris sebab dalam agama Islam tidak ada diajarkan cara berjihad dengan meledakkan diri dengan menggunakan bom.
Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Abrar Munanda saat ditemui setelah melaksanakan tadrus Al-Qur'an Senin, 21/05/2018 menyampaikan hal senada dengan himbauan ketua MUI tersebut.
"Ajaran Islam adalah rahmatan lil 'alamin sesungguhnya Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Islam mewajibkan umatnya untuk menghargai manusia dan kemanusiaannya, sebagaimana ditegaskan di dalam Al-qur'an QS al-Isra' 70.
Ayat tersebut tidak mengatakan Allah Swt memuliakan umat Islam akan tetapi siapa pun yang merasa anak-cucu Adam, tanpa membedakan jenis ke lamin, etnik, bahasa, dan kewarganegaraannya, wajib bagi umat Islam untuk memuliakannya.
Ajaran Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan yang dibungkus dengan istilah jihad sebab jihad sesuai dengan ajaran islam tidak berbebtuk teror," tuturnya.
Lanjuntnya berkaitan dengan Imbauan MUI Kota Bukittinggi beberapa waktu yang lalu tersebut H. Abrar menyampaikan apresiasi dan sangat mendukung sebab islam selalu mengajarkan untuk menebarkan (mengucapkan) salam ketika bertemu dengan saudaranya yang berarti kita disuruh untuk mendo'akan keselamatan saudara kita.
Hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa ajaran islam sangat melarang segala macam bentuk teror. "Islam juga tidak menolerir segala bentuk usaha memperjuangkan kebenaran dengan cara mencelakakan diri sendiri atau orang lain, seperi melakukan bom bunuh diri demi memperjuangkan sebuah idealisme, sebagus apa pun idealisme itu sebagaimana firman Allah SWT dalam QS al-Baqarah 195," tuturnya lagi (Sy)