Open turnamen tersebut akan berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 28 April hingga 2 Mei 2018 di kampus SMK PPN Padang Mengatas |
SMK PP Negeri Padang Mengatas bekerjasama dengan perguruan silat Minsai Al-Fitra menggelar open turnamen pencak silat tingkat siswa SD hingga SLTA se–Sumatera Barat.
Tujuannya untuk menumbuh kembangkan kasanah budaya Minangkabau melalui pencak silat dalam membentuk karakter pelajar di Sumatera Barat.
Kepala SMK PPN Padang Mengatas Syarbaini, S.Pt, MP didampingi panitia open turnamen drh. MR Kamil kepada wartawan usai acara pembukaan open turnamen pencak silat itu, Sabtu (28/4) menyebut, acara ini diikuti oleh 436 peserta dari kalangan siswa SD, SLTP dan SLTA.
“Open turnamen tersebut akan berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 28 April hingga 2 Mei 2018 di kampus SMK PPN Padang Mengatas. Hingga pendaftaran ditutup, jumlah peserta berjumlah 436 orang,” ungkap Syarbaini.
Dikatakan, peserta tersebut terbagi dalam 23 kelas yang masing-masingnya untuk tingkat siswa SD sebanyak 1 kelas, untuk siswa SLTP sejumlah 9 kelas dan tingkat SLTA sebanyak 13 kelas. Untuk penginapan dan penginapan peserta difasilitasi pihak panitia.
Lebih lanjut diteranjgkan, disamping untuk menumbuhkembangkan kasanah budaya Minangkabau, pertandingan seni bela diri tradisional ini juga dalam rangka ulang tahun SMK PP yang ke 36, sekaligus ulang tahun perguruan silat Minsai Al-Fitrah yang ke 40.
“Disamping dalam rangka ulang tahun SMK PP, kita juga berharap acara ini mampu mempererat silaturahmi sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Sumbar,” tuntas Syarbaini.
Terpisah Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengapresiasi acara akbar yang digelar sekolah kejuruan peternakan tersebut. Sebab, tidak hanya untuk menumbuhkembangkan karakter siswa yang kuat dan pemberani, silat merupakan budaya asli peninggalan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kita mendukung dan mengacungi jempol buat SMK PP N Padang Mengatas yang menggagas kejuaraan silat ini. Apalagi, olahraga bela diri ini merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan,” ujar Irfendi.
Selain buat membentuk karakter dan mental generasi muda yang kuat, kejuaraan ini juga merupakan ajang membangun prestasi sekaligus mendorong generasi muda untuk menyukai olahraga dan hidup sehat.
“Pemerintah Kabupaten Limapuluh mensuport kegiatan ini. Disamping menjadi ajang melestarikan budaya nenek moyang, ini juga merupakan kesempatan untuk mencari bibit-bibit pesilat berprestasi,” tutur Irfendi.
Sebelumnya open turnamen itu dibuka Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar diwakili Kabid SMK Drs. Syafizal B, MT.ul