Kunjungan lapangan ini untuk melihat secara faktual kinerja camat dalam melaksanakan tugas pokoknya |
Lembaga Pengelola Sampah (LPS) Kelurahan Kampung Pondok yang dinilai berhasil di bawah binaan Camat Padang Barat Arfian, tidak luput disigi tim penilai kompetensi camat tingkat Kota Padang. Kedatangan tim guna membuktikan kinerja dan hasil kerja camat yang masuk nominasi kompetensi camat tahun ini.
"Kunjungan lapangan ini untuk melihat secara faktual kinerja camat dalam melaksanakan tugas pokoknya seperti yang disampaikan dalam ekspos," kata ketua tim penilai kompetensi camat tingkat Kota Padang Sultani Wirman saat mengunjungi Sekretariat LPS Kampung Pondok, Jumat (1/4).
Menurutnya, LPS Kampung Pondok satu-satunya di Kota Padang yang memiliki konsep kerja dan terpola dengan baik. Tak kalah pentingnya, LPS ini memiliki struktur kepengurusan dan solid sehingga layak menjadi percontohan bagi kelurahan lain di Kota Padang. Dan yang lebih penting keberadaan LPS berhasil membangun mindset masyarakat untuk menjaga kebersihan.
Ia menambahkan, berhasilnya LPS Kampung Pondok tentunya tidak terlepas dari peran camatnya yang selalu memberikan dukungan dan mendorong partisipasi seluruh warga untuk menciptakan lingkungan yang bersih. "Tak dapat dipungkiri, majunya LPS ini tentunya tak lepas dari peran camat. Sekaligus membuktikan, tugas pokok meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan sudah dijalankan dengan baik (oleh camat-red)," imbuhnya.
Sementara itu, Liong Hong Foei alias Hongky selaku Ketua LPS mengakui, Camat Arfian telah memberikan pembinaan dan dorongan yang kuat sejak awal pembentukan LPS ini. Mulai dari memotivasi warga sampai merangkul stakeholder dan dinas terkait agar LPS terbentuk dan memiliki kendaraan operasional.
"Begitu juga peran lurah juga tak kurang dalam pengelolaan LPS ini. Kami bersinergi untuk tujuan mencapai lingkungan Kampung Pondok yang bersih dan sehat," ujarnya bersemangat.
Pada kesempatan ini, tim penilai yang terdiri dari unsur pamong, tokoh adat, LSM dan wartawan ini juga mengunjungi unit bank sampah yang dikelola Hongky dan kawan-kawan. Hongky mengatakan, warga disini dapat menabung sampah yang nantinya akan menjadi emas. "Disini warga menabung sampah tapi menerima emas," sebutnya.(du)