Minggu 29 April 2018, Jimmy bukan seorang mahasiswa lagi, tapi sudah menjadi mantan Mahasiswa |
Jimmy di Wisuda Berbekal awalnya berijazah paket C dan semangat tinggi di miliki, di buktikan dengan belajar sungguh-sungguh, walaupun hasilnya rata-rata dengan nilai IPK lebih dari 3
Minggu 29 April 2018, Jimmy bukan seorang mahasiswa lagi, tapi sudah menjadi mantan Mahasiswa di STKIP Sumatera Barat, dengan gelar S.Pd. ( Sarjana Pendidikan).
Predikat sarjana pendidikan di dapat semua berkat perjuangan dan usaha serta kerja keras selama ini, terutama sekali motivasi dari kedua orang tua begitu juga kakak dan adik-adik serta saudara selalu memberikan semangat, Sebut Jimmy.
Jimmy juga bercerita kisahnya ingin kuliah sedangkan ijazah SMA atau sederajat tak punya, tapi dia tak kehilangan akal karena dorongan dari teman-teman dan keluarga terutama sekali oleh kedua orangnya.
Kisah jimmy sebelum jadi sarjana, dia hanya mengenyam pendidikan di SMK 1 Padang di Kampung Kalawi, jurusan Listrik, duduk di bangku sekolah hanya tiga bulan dan saya malas sekolah, dari rumah tetap bangun pagi dan berpakaian sekolah seperti anak-anak sekolah lainnya, tapi tak pernah sampai ke sekolah.
Untuk meraih mimpi dan impian timbul semangat dalam jiwa atas dorongan ortu dan kawan-kawan agar saya kuliah, maka itu saya mengikuti ujian Paket C yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Padang hal Hasil lulus dengan nilai terbaik.
Dari modal ijazah Paket C saya masuk ke perguruan tinggi dan memilih STKIP tempat Kuliah sebab saya ingin jadi guru, memanfaatkan hidup dan kehidupan untuk mencerdaskan anak bangsa kedepannya, ujar Jimmy.
Dalam hati, kata jimmy ingin sampaikan keluhan tidak mau sekolah lagi, tapi rasa takut tetap menyelimuti diri terutama kena marah ortu, akhirnya di sampaikan juga pada orang tua, mungkin waktu itu, waktu yang tepat di sampaikan, reaksi kedua orang tua saya saat itu diam dan tak marah sama sekali.
Cuma orang tua katakan, jangan nanti kamu menyesal dan menyalahkan kedua orang tuamu sebab yang menentukan jalan hidupmu adalah kamu sendiri, dan mengingatkan saya jangan pernah coba-coba dengan Narkoba dan maksiat lainnya.
Saat saya tak sekolah, saya lakukan kegiatan membantu teman bekerja apa saja yang penting uangnya halal, yaitu jadi kuli bangunan, memasang loteng, kerjakan bangunan bertingkat, usia sayalah yang paling kecil diantara kawan-kawan dalam satu tim.
Hari ini, saya sungguh merasa bahagia dan senang sekali sebab saya tak mengecewakan kedua orang tua dan saudara saya, semua bahagia, apalagi saat saya pakai toga, semua memandang pada saya penuh ceria dan bahagia.
Inilah sebuah kisah perjalanan hidup saya, berhenti sekolah di SMK 1 Padang orang tua sangat kecewa dan akhirnya kekecewaan ortu dan saudara saya jawab dengan menyelesaikan kuliah di STKIP Sumbar
Di akhir kata, dia katakan dimana ada kemauan di sana pasti ada jalan keluarnya, jadi lalui hidup itu seperti air mengalir, jangan di paksakan sebab Allah telah menggariskan Nasib sesorang akan jadi apa kelak, yang penting dalam menjalankan kehidupan harus di tanamkan sikap Sabar dan Ikhlas serta berdoa hanya pada Allah, Aamiinn. (tf).