status Kota terbaik yang digenggam Payakumbuh tidak hanya di Propinsi Sumatera Barat, bahkan Payakumbuh menjadi Kota Terbaik di Pulau Sumatera. |
Kota Payakumbuh kembali memperoleh penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat. Kali ini, Pemerintah Kota Payakumbuh menjadi yang terbaik dalam hal Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KPPD) untuk Kategori Kota di Sumatera Barat.
Jika merujuk kepada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 – 100 Tahun 2018 tentang Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional, status Kota terbaik yang digenggam Payakumbuh tidak hanya di Propinsi Sumatera Barat, bahkan Payakumbuh menjadi Kota Terbaik di Pulau Sumatera. Payakumbuh memperoleh poin 3.3077 diikuti Kota Metro, Provinsi Lampung dengan nilai 3.2889 dan Kota Bukittnggi dengan nilai 3.2205.
Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falepi didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Setdako, Atur Satria saat menghadiri acara peringatan hari ulang tahun otonomi daerah (HUT OTDA) di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu (25/4) malam.
Walikota Payakumbuh sangat bersyukur dengan penghargaan yang diraih Kota Payakumbuh tersebut. Menurutnya hal itu merupakan buah kerjasama dan kerja keras dirinya bersama aparatur pemerintahan di Kota Payakumbuh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ahamdulillah, saya atas nama Walikota Payakumbuh menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah gigih bekerja sehingga mendapat penghargaan sebagai kota dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan paling baik tak hanya di Sumatera Barat bahkan se Pulau Sumatera,” ungkap Walikota Riza Falepi saat dihubungi, Kamis (26/04/2018).
Dikatakan, penghargaan yang diterima Kota Payakumbuh tersebut membuktikan bahwa kinerja Pemko Payakumbuh selama ini tidaklah tertinggal dibanding kota-kota lain di Indonesia termasuk kota di Pulau Jawa.
“Jika melihat skor, kita tidaklah tertinggal dari kota-kota lain di Pulau Jawa. Kita hanya perlu meningkatkan sedikit performance pemerintahan untuk bisa menyamai atau bahkan melampaui capaian kota besar di Pulau Jawa, misalnya dengan konsisten membuat pelaporan kinerja berbasis komputer dan melakukan perencanaan dan pelaksanaan kerja secara lebih baik, efektif dan efisien,” terang Walikota Riza.
Walikota optimis pada tahun mendatang bisa mencapai peringkat yang lebih tinggi. Dirinya akan melakukan penataan SDM dan perencanaan kerja sebaik mungkin, sehingga bisa menghasilkan kinerja pemerintahan yang lebih baik.
“Kedepan kita akan tingkatkan kapasitas aparatur kita. Pemko punya banyak SDM muda yang berkualitas dan bisa diandalkan untuk mencapai target kinerja yang kita tetapkan. Bagi aparat yang lelet dan miskin inovasi, mohon maaf, kita akan tinggalkan,” tukas Walikota yang enerjik ini.
Meski diganjar penghargaan bergengsi, Walikota Riza tidak lantas berpuas diri. Dirinya mengaku bahwa fokus kerjanya bukanlah memburu penghargaan, akan tetapi bagaimana memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Payakumbuh.
“Penghargaan harus berbanding lurus dengan tingkat pelayanan kita kepada masyarat. Buat apa dapat penghargaan, sementara dampak kerja kita tidak dirasakan oleh masyarakat. Jadi bagi saya lebih baik tidak dapat penghargaan, asal kerja kami dirasakan manfaatnya,” ungkap Riza.
Ditambahkan, “Saya tidak ingin seperti berdiri di menara gading. Masyarakat hari ini butuh karya nyata, butuh aksi konkrit dan sesuai kebutuhan mereka. Jika sudah berbuat, maka penghargaan akan datang dengan sendirinya. Penghargan harus mengikut prestasi bukan diminta atau dilobby. Mari kerja nyata buat kesejahteraan warga, untuk Payakumbuh dan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Walikota Riza Diplomatis.
Sesuai SK Mendagri, untuk pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KPPD) tahun 2017, peringkat teratas kota dengan KPPD terbaik di raih oleh Kota Malang, diikuti Kota Makassar dan Kota Surabaya.(ul)