 |
| H.Hendri, S.Ag, M.Pd mengingatkan trilogi kerukunan. |
Saat membuka workshop pencegahan konflik Provinsi Sumatera Barat di Axana hotel Padang Senin (9/4), Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H.Hendri, S.Ag, M.Pd mengingatkan trilogi kerukunan.
Dikatakannya, trilogi kerukunan harus ditumbuhkembangkan untuk terwujudnya selalu kehidupan yang damai terhindar dari konflik khususnya di ranah Minangkabau ini.
Dijelaskan oleh mantan Kepala Kankemenag Kabupaten Agam itu, kerukunan intra umat beragama, antar umat beragama dan antara umat beragama dengan pemerintah dinilai harus tetap dilestarikan mengingat kemajemukan yang dimiliki di nusantara ini.
“Di Sumbar termasuk daerah yang terbilang heterogem, bermacam suku, bahasa dan agama”, ingatnya.
Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas diangkatnya kegiatan oleh Sub bagian Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Sumbar, karena bertemunya para tokoh agama yang dapat saling memberikan masukan, ide-ide, berdiskusi untuk mencarikan solusi dalam pencegahan atau penanganan konflik.
“Mari kita damai dalam perbedaan, dan berbeda dalam kedamaian”, mengutip doa yang disampaikan salah seorang peserta workshop.
Ketua pelaksana H.Irwan melaporkan kegiatan workshop diikuti sebanyak 40 peserta dan berlangsung selama tiga hari (9 – 11 april) di hotel Axana Padang ini.
Irwan menyampaikan tujuan kegiatan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang pentingnya kerukunan serta mengajak berdiskusi dalam penanganan dan pencegahan konflik.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Pasaman Nafrizal yang turut dalam kegiatan workshop bersama Sekretaris FKUB Muhammad Yusuf menilai kegiatan sangat perlu dilaksanakan karena saling share informasi dan berbagi saran atau masukan untuk kepentingan kelestarian kerukunan di ranah Bundo Kanduang ini.
Dirinya menyampaikan, Pasaman juga merupakan wilayah yang memiliki keberagaman suku, budaya, bahasa maupun agama dan itu dianggap menjadi potensi munculnya konflik.
Tetapi Nafrizal sangat bersyukur keharmonisan dan kebersamaan selalu terjalin di ranah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara itu.
Sesuai amanah Kepala Kankemenag H.Abdel Haq, sangat diharapkan melalui dialog-dialog antar tokoh agama, ormas serta FKUB akan terciptanya selalu kerukunan, karena dinilai sebagai modal dasar pembangunan. (suf78)
