Berikut adalah rekaman hasil wawancara saya, Wilson Lalengke, Ketua Umum PPWI Nasional, dengan Jonathan Ferdinand Sigar, seorang jurnalis, korban kebrutalan oknum TNI AL, Kapten Novia, Kapten Eldira, dan sejumlah anggota TNI-AL, di Mabes TNI-AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 20 April 2018 lalu.
Rekaman wawancara ini diambil pada malam ini, pukul 22.00-22.35 WIB, Minggu, 22 April 2018, melalui kontak WhatsApp, Ibu Lala Nababan 083807217685.
Dari pengakuan korban ini, dapat diketahui bahwa benar telah peristiwa penyiksaan, berupa pemukulan, tendangan, menginjak-injak, dicambuk, disekap di bungker bawah tanah, diludahi, dan bentuk penistaan atas manusia, warga negara Indonesia, oleh sejumlah oknum TNI AL terhadap seorang jurnalis, warga negara Indonesia, yang bayar pajak untuk bayar biaya hidupnya para oknum aparat di TNI-AL itu.
Perilaku seperti ini termasuk tindakan brutal, bahkan masuk kategori tindakan psikopat, dari orang-orang yang isi perutnya dibayar oleh orang yang disiksanya. Sungguh mengherankan, di jaman secanggih saat ini, ada oknum tentara yang mempersoalkan persoalan foto-memfoto saat pembagian goodybag.
Penyiksaan dilakukan beramai-ramai, yang tergolong tindakan persekusi, tipikal sifat para pecundang pengecut yang beraninya main keroyokan, menggunakan ruangan dan peralatan milik negara, dibiayai rakyat. Penyekapan dan penyiksaan ala militer barbar jaman Romawi kuno, yang berlangsung tidak kurang dari 9 jam, tanpa jeda, tanpa diberi minum, tanpa diberi makan.
Benar-benar sebuah kebiadaban dipertontonkan di depan rakyat, menjelang 73 tahun Indonesia merdeka...
Atas nama Kemanusiaan, atas nama Rakyat Indonesia yang beradab, atas nama PPWI Nasional, kita mengutuk keras tindakan para psikopat oknum TNI AL di Dispenal, Mabes TNI-AL Cilangkap Jakarta Timur, tersebut.
Untuk itu, atas nama Ketuhanan yang Maha Esa, atas nama Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dan atas nama Persatuan Indonesia, serta atas nama PPWI Nasional, kita mendesak agar Presiden Republik Indonesia, melalui Panglima TNI mengambil tindakan tegas yang diperlukan atas kasus ini.
Para oknum anggota TNI AL, yang notabene celana dalamnya dibelikan oleh rakyat, yang terlibat dalam persekusi saudara Jonathan ini harus diusut tuntas dan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian informasi dan pernyataan sikap ini dibuat dan disebarkan, atas nama Rakyat Indonesia dan PPWI Nasional. Terima kasih.
Jakarta, 23 April 2018
Wilson-PPWI