Kepala SMK-SMAK Padang, Drs Nasir, hampir seratus persen lulusannya diserap industri setiap tahunnya. |
Sebanyak 198 calon lulusan Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Memengah Analis Kimia Padang (SMK-SMAK) Padang tahun pelajaran 2018 kembali jadi primadona dunia industri. Belasan perusahaan besar nasional "jemput bola" ke kampus itu guna memilih lulusan terbaik untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja.
Menurut Kepala SMK-SMAK Padang, Drs Nasir, hampir seratus persen lulusannya diserap industri setiap tahunnya. Hanya beberapa diantaranya langsung memilih ke jenjang perguruan tinggi, itupun karena undangan khusus dari kampus terkait.
"Tahun ini sebanyak 198 calon lulusan SMAK Padang, hampir 70 persen dipastikan mendapat tempat di perusahaan yang sudah merekrut," kata Nasir disela rekrutmen yang berlangsung dari perusahaan farmasi nasional di sekolah itu, Rabu (25/4/2018).
Ia menambahkan, rekruitmen yang dilakukan perusahaan karena hubungan kerjasama SMAK Padang yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Hubungan kerjasama itu ada yang diawali dengan memfasilitasi siswa untuk Praktek Kerja Industri (Prakerin).
"Awalnya ditempatkan untuk prakerin, namun setelah mengetahui kompetensi dan kecakapan yang dimiliki siswa di bidang kimia analisis, timbul minat perusahaan untuk merekrut langsung para siswa tersebut," ujar Nasir.
Dijelaskan Nasir, calon lulusan yang masih duduk di kelas XIII atau kelas terakhir, karena SMAK Padang menempuh masa pendidikan empat tahun, semuanya sudah memilik kompetensi. Mereka dibekali dengan sertifikat internasional dan kecakapan berbahasa asing sehingga memungkinkan bisa bekerja di perusahaan-perusahaan internasional.
"Semua calon lulusan sudah dibekali dengan kompetensi, bersertifikasi internasional dan penguasaan bahasa asing," tukasnya.
Adapun beberapa diantara lulusan yang memilih jalur kuliah sudah dipastikan mendapatkan tempat di kampus yang diinginkan. Tiga diantara siswa itubmendapat kesempatan melanjutkan ke Nanjing Polytechnic Institute, China. 14 orang ke Akademi Kimia Analisis (AKA) Bogor dan 10 orang lulus SMPTN.
"Kerjasama dengan Nanjing Polytechnic Institute sudah kita awali sejak tahun lalu. Tahun ini tiga orang siswa kita diterima disana," tukuknya.
Sedangkan Perusahaan yang sudah lebih dulu antri dan memboyong calon lulusan yaitu PT Sabu Guntung (21 orang), Guna Nusa Era (2 orang), PT Plantex Sembada Internasional (2 orang), KLH Payakumbuh (2 orang), PHG (20 orang kemungkinan lebih banyak lagi) serta Konimex (9 orang).(yz)