Suasana pengajian dengan Ustadz 3 Sekawan |
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
"CUKUPLAH ALLAH PENOLONG KITA", itulah topik inti tabligh akbar yang disampaikan Ustadz 3 Sekawan yang bersala dari Sumatera Barat ini. Dialah Ustadz Jey Faitullah Al Anshari dari Padang, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali dari Payakumbuh dan Ustadz Kamrianto Syafri dari Padang Panjang.Dimoderatori ustadz Arnold, pelaksanaan pengajian oleh Ustadz H. Kamrianto Syafri di Mesjid Istiqlal kelurahan Labuah Basilang, Kamis malam (15/03/2018)) dihadiri 1000 lebih umat muslim Luak Limopuluah dan daerah tetangga.
"CUKUPLAH ALLAH PENOLONG KITA", itulah topik inti tabligh akbar yang disampaikan Ustadz 3 Sekawan yang bersala dari Sumatera Barat ini. Dialah Ustadz Jey Faitullah Al Anshari dari Padang, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali dari Payakumbuh dan Ustadz Kamrianto Syafri dari Padang Panjang.Dimoderatori ustadz Arnold, pelaksanaan pengajian oleh Ustadz H. Kamrianto Syafri di Mesjid Istiqlal kelurahan Labuah Basilang, Kamis malam (15/03/2018)) dihadiri 1000 lebih umat muslim Luak Limopuluah dan daerah tetangga.
Tampil sebagai pentausiyah perdana usai shalat Magrib, Ustadz Kamrianto dalam tausiyahnya mengedepankan semangat ukhuwah islamiah termasuk muslim yang ada di luar Indonesia.
"Derita muslim di Palestina, Rohingya, Myanmar, Srilanka, Ghouta, Irak, Suriah dan negara lainnya adalah derita kita sebagai wujud ukhuwah islamiyah. Dulunya negara ini adalah negara makmur, damai dan aman, namun beberapa tahun belakangan hingga kini terjadi gejolak kemanuasian. Sayang PBB dan Komnas HAM kurang begitu perhatian terhadap derita mereka. Banyaknya penindasan tragis terhadap muslim yang kami rasa sudah melanggar norma dan HAM. " ucapnya
Kondisi ini perlu kita tadabburi bersama. Salah satu sebabnya adalah umat muslim terlena dengan kemewahan dunia. Sementara Allah SWT memerintahkan kita untuk tetap menggalang kekuatan ditengah kedamaian. Sekarang umat muslim ibarat batu yang tenggelam, ibarat buih dilautan sebagaimana yang digambarkan Rasulullah SAW. Makar terjadi dikala muslim tinggalkan kekuatan akibat lalai. Akankah Indonesia juga akan demikian, jauh dari nikmat damai ?. Kedua, muslim mulai lupa dengan peringatan Allah terkait millah Yahudi dan Nasrani. Sementara kita telah dinina bobokkan dengan kata toleransi. Sementara mereka sedang susun kekuatan besar dengan berbagai cara menghancurkan islam. Untuk itu, jangan berikan posisi strategis pada musuh sebagaimana perintah Allah dan Rasul. Penyebab selanjutnya adalah makin menipisnya rasa ukhuwah islamiah akibat terlalu mengedepankan paham nasionalis dan kedaerahan yang menjadikan kita terlalu menyanjung primodialism, sukuism, chauvinism dan sebagainya," papar Kamrianto akhiri pengajian untuk shalat Isya.
Pengajian dilanjutkan ba'da Isya, yang diawali dengan penayangan film derita warga Ghouta Syiria. Ustadz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) dalam pentausiyah yang kedua sampaikan tausiyah yang bertema "Selamatkan Negeri Syam, Negeri Akhir Zaman".
Dalam petikan tausiyah yang kami ambil UZMA sebutkan bahwa Ruh itu hanya kuasa Allah, Ruh ditiupkan Allah sehingga makhluk pun hidup. Walau manusia hebat sibuk dengan penciptaan karya yang mirip dengan makhluk, namun manusia tidak sanggup ciptakan ruh. Ada 2 (dua) tipe ruh sebagaimana diterangkan Rasulullah SAW, yakni Ruh muslim yang taat, iman mereka telah teruji. Kepergian ruhnya diiringi pandangan mata, dan disunahkan menutupkan mata sang mayat, ruh ini selanjutnya disambut dengan syorga. Sementara ruh yang selalu terpengaruh oleh bujukan syetan (ruh kafir) akan dikembalikan kepada Allah dan neraka balasannya.
Sementara pentausiyah ketiga, Ustadz Jey Faitullah Al Anshari dari Padang, lebih menekankan kajiannya pada menginfaqkan sebagian harta yang dicintai di jalan Allah.
Tabligh akbar ini juga dirangkai dengan penggalangan dana untuk pembebesan lahan guna pembangunan lokasi parkir Mesjid istiqlal, yang diserahkan langsung oleh penanggungjawab kegiatan kepada pengurus mesjid.ul