IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
Dalam menghadapi persiapan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK). SMP N 9 Payakumbuh Melaksanakan Program Sukses UN dimana
program ini merupakan program yang di usulkan oleh pihak sekolah kepada
pengurus komite.
Hal
ini disampaikan oleh Tri Kasmiarti S.Pd, Wakil Kurikulum SMPN 9 Payakumbuh
ketika ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (19/03/2018).
Tri
mengatakan adapun bentuk Program Sukses UN adalah belajar tambahan pagi jam 6
dari hari senin hingga kamis setiap minggunya.
“Program
ini sudah dilaksanakan selama 2 tahun, setelah UN 2016 dulu program ini mulai
dilaksanakan,” ujar Buk Tri, panggilan akrab wanita kelahiran Solok ini.
Tri
juga menjelaskan juga ada belajar tambahan di hari sabtu pukul 07.30 hingga
11.00 untuk 4 mata pelajaran yang di UN kan. “Yang ini untuk makan dan konsumsi
guru adalah partisipasi dari wali murid. Ini merupakan hasil rapat yang
disepakati pengurus komite dan wali murid kelas 9,” jelasnya.
Selanjutnya
Tri juga menjelaskan juga di adakannya Try out, dua kali dari dana wali murid
juga. Dari program BOS ada Pra UN 1 dan Pra UN 2 dan Try Out Sekolah 1 kali.
“Seringnya melaksanakan Try Out dapat menganalisa dan mengevaluasi sekaligus
mana siswa yang mampu dan tidak, lalu di berikan pengayaan lagi pada saat
belajar tambahan,” ujarnya.
Disamping
itu Karena masih menumpang di SMA N 2 Payakumbuh untuk ujian UNBK nya, simulasi
satu dan dua sudah dilaksanakan pihak sekolah SMPN 9 Payakumbuh pada Januari
dan Februari lalu.
“Untuk
gladi resik hari ini senin (19/3) tidak bisa dilaksanakan berhubung karena
statusnya masih menumpang dan juga SMAN 2 Payakumbuh sedang melaksanakan UAS
dalam waktu yang bersamaan,” ujar Tri.
Tri
juga menyebutkan kendala sekarang yang dihadapi oleh SMPN 9 Payakumbuh adalah
perangkat komputer di sekolah tidak mencukupi, hanya ada 15 unit yg kondisinya
sangat baik, sedangkan siswa yang ikut UNBK sebanyak 187 orang siswa.
“Dan
untuk tiga sesi ujian, kita butuh sekitar 60 unit komputer, makanya kita tidak
bisa melaksanakan UNBK di Sekolah sendiri, dan yang 15 unit kita bawa ke SMAN
2 Payakumbuh sebagai bentuk kontribusi karena diperbolehkan menumpang,”
ujarnya.
Menghadapi hal ini, SMPN 9 Payakumbuh akan melaksanakan Program
dengan wali murid kelas 7 dan 8 serta pengurus komite akan membeli komputer
untuk tahun depan agar bisa melaksanakan UNBK sendiri di tahun 2019 nanti.
“Mengingat kendala yang dihadapi saat melaksanakan UNBK di
Sekolah Lain antara lain siswa yang ikut terkendala transportasi, setiap sesi
ujian kita takut siswa terlambat, dan kecelakaan. Kita juga akan menghubungi
alumni untuk bantu menyumbangkan komputer untuk adik-adiknya,” jelasnya.
“Walaupun kita masih menumpang melaksanakan UNBK, kita optimis
lulus 100% dengan nilai memuaskan,” pungkas Tri Kasmiarti.(fs/ul)