Anggota Komisi III DPR RI Tifatul Sembiring menyampaikan pentingnya muhasabah diri bagi setiap umat Islam menuju keselamatan dan kebahagiaan dalam mengarungi bahtera dunia juga untuk akhirat kelak.
"Karena mati tanpa membawa bekal bagaikan mengarungi Samudera tanpa kapal. Hal ini disampaikannya sewaktu bertindak sebagai khatib Jumat di Masjid Ukuwah Balaikota Padang, 2 Maret 2018.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika RI ini menjelaskan,
sebagaimana khalifah pertama umat islam Abu Bakar ash-Shiddiq pernah berkata, “Barangsiapa memasuki kubur (meninggal) tanpa membawa bekal (amal shaleh), maka ia seperti orang yang mengarungi lautan tanpa kapal.
"Ia pasti akan tenggelam dan tidak akan selamat, kecuali jika ia memang diselamatkan oleh Allah," ia menyampaikan.
Ia melanjutkan, sebagaimana hal ini juga disabdakan oleh Rasulullah Saw “Tidaklah seorang mayat di dalam kuburnya, melainkan seperti orang yang tenggelam meminta pertolongan.”
"Maksudnya, tempat kembalinya kelak adalah di neraka. Karena di dunia ini mereka tidak menyiapkan bekal untuk akhiratnya, yaitu ia tidak menjalankan perintah Allah dan menjauhkan dirinya dari larangan Allah, dan ia juga tidak berbuat baik kepada sesama manusia," tuturnya membacakan hadis tersebut.
Sementara itu, Allah juga telah menjelaskan di dalam Alquran tentang penyesalan mereka kelak di alam kubur dan akhirat setelah mereka wafat.
“Dia mengatakan: ‘Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini (Surat Al-Fajr ayat 24).
"Oleh karena itu, sebaik-baiknya manusia adalah yang hidup untuk menyiapkan akhiratnya. Sebagaimana Allah telah tegaskan di dalam Alquran Surat Al Hasyr ayat 18 yang artinya, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Semoga Allah membimbing kita untuk senantiasa istiqamah menjalani kehidupan dengan memperbanyak amal ibadah dalam kehidupan sehari-hari," tukasnya menutup khutbah di hadapan jamaah yang mayoritas ASN di Pemko Padang itu.(dv)