Kepala SMPN 1 Payakumbuh serahkan bantuan kepada Pengurus Yayasan Panti Asuhan Yatim Fayyad Ibrahim |
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
Beberapa aksi positif yang menggambarkan keberhasilan program pendidikan karakter dibuktikan keluarga besar SMPN 1 Payakumbuh yang saat ini dikepalai Desfiwati yang kerap disapa Ummi di lingkungan pendidikan. Adapun aksi positif yang dilakukan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang saat ini diketuai Arta Aulia Afif, bersama rekannya melakukan penggalangan dana secara bertahap. Dana tersebut sebagaimana telah disalurkan ke Panti Asuhan Yatim Yayasan Fayyad Ibrahim Kenagarian Situjuah Batur Kec. Situjuah Limo nagori (Simona). Penyaluran bantuan berupa pakaian layak pakai, sejumlah dana, beras, makanan kaleng dan air dalam kemasan diserahkan langsung Kepala SMPN 1 Payakumbuh kepada Ketua Yayasan Hatril Dt. Pobo, pada Kamis siang (08/03/2018).
Beberapa aksi positif yang menggambarkan keberhasilan program pendidikan karakter dibuktikan keluarga besar SMPN 1 Payakumbuh yang saat ini dikepalai Desfiwati yang kerap disapa Ummi di lingkungan pendidikan. Adapun aksi positif yang dilakukan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang saat ini diketuai Arta Aulia Afif, bersama rekannya melakukan penggalangan dana secara bertahap. Dana tersebut sebagaimana telah disalurkan ke Panti Asuhan Yatim Yayasan Fayyad Ibrahim Kenagarian Situjuah Batur Kec. Situjuah Limo nagori (Simona). Penyaluran bantuan berupa pakaian layak pakai, sejumlah dana, beras, makanan kaleng dan air dalam kemasan diserahkan langsung Kepala SMPN 1 Payakumbuh kepada Ketua Yayasan Hatril Dt. Pobo, pada Kamis siang (08/03/2018).
Tak hanya itu, sebelumnya OSIS SMPN 1 Payakumbuh ini juga telah melakukan bakti sosial pada Peringatan Hari Sampah Nasional dengan melakukan pemilihan dan pemungutan sampah di lokasi pekarangan dan lingkungan sekolah, pada Rabu (07/03/2018). Aksi inijuga didampingi langsung Kepala sekolah bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup diwakili Kabid pengawasan sampah dan pengaduan, Hepi.Tak cukup disitu, kegiatan aktif siswa ini juga dilanjutkan dengan pembinaan Bahaya Gadget bagi peserta Didik yang menghadirkan narasumber seorang ahli psikologi, Zakhwan Adri.
Aksi positif ini mendapatkan tanggapan positif dari kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, AH Agustion dan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Asra Faber, pada Jum'at (09/03/2018).
Sebagaimana disebutkan Kepala kankemenag, Asra Faber diruang kerjanya, " kita sangat apresiasi dengan SMPN 1 Payakumbuh, ini adalah wujud dari pendidikan karakter yang sedang kita galakkan bersama dinas pendidikan. Dengan aksi ini, berarti pada diri para siswa telah tertanam rasa kepedulian sosial. Kita salut dengan sekolah rujukan nasional ini, selain kaya prestasi, pendidikan karakter juga telah ditanamkan dengan baik. Setidaknya ada 5 (lima) yang kita bangun pada diri peserta didik, baik dimadrasah dan sekolah umum, yaitunya Spritual, Emosianal, Culture, Skill dan Intelektual Qoutients (SECSI). Melalui hal ini berarti pendidikan anak sudah seimbang sehingga lulusan tidak diragukan lagi karena perbuatan dan sikap mereka sudah sesuai dengan ajaran agama dan adat minangkabau / culture.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, AH Agustion yang kita hubungi diselulernya juga menyampaikan hal sama. " Kita sangat mendukung aksi ini dan kita selalu berikan motivasi agar program pendidikan karakter berjalan optimal. Ini merupakan karater bidang sosial, siswa terpanggil dengan siswa kurang mampu. Para siswa menengok langsung siswa yang masih usia sekolah, namun berada jauh dari keluarga. Kita harapkan rasa empati ini akan terus tumbuh di jiwa mereka, terutama empati terhadap warga yang berada di Panti Asuhan.
OSIS SMPN 1 Payakumbuh lakukan berbagai aksi kepedulian |
Terkait masalah goro memungut sampah, kabid Pengawasan sampah dan Pengaduan, Hepi yang8 juga kita hubungi di selulernya sampaikan rasa bangga dan apresiasi.
" Semoga semangat cinta kebersihan dan kebiasaan PHBS tertanam di jiwa mereka. Kita hanya membina dalam pembuatan bank Sampah. Namun untuk memeriahkan peringatan Hari Sampah Naional kemaren, para siswa melakukan aksi peduli sampah. Kita mengarahkan mereka, mana sampah organik dan sampah non organik. Sampah ini langsung kita pisahkan. Mendatang, kita akan berikan binaan bagaimana membuat Bio Pori yang baik, karena lokasi SMPN 1 Payakumbuh termasuk lokasi basah, kalau hujan air tergenang lama keringnya," sebut Hepi.
Dijumpai disela muhadarah dan pengukuhan Majlis Perwakilan Kelas (MPK), Kepala SMPN 1 Payakumbuh, Desfiwati yang didampingi Ketua OSIS, Arta Aulia Afif membenarkan aksi kepedulian siswa ini.
" Benar, siswa kita yang tergabung dalam OSIS SMPN 1 Payakumbuh telah melakukan berbagai aksi kepedualian beberapa hari belakangan ini. Diawali dengan kepedulian lingkungan sekolah. Kita sengaja membagi siswa menjadi5 kelompok yang melakukan pemungutan sampah hingga ke Kanopi di pusat pasar dibantu Kabid dari KLH. Pada Kamis kemaren OSIS kembali melakukan kegiatan kepedulian sosial. Aksi ini kembali dilanjutkan siswa dengan mengadakan pembinaan bahaya gadget dengan salah seorang psikolog. Kegiatan ini diikuti oleh 311 siswa kelas IX," sebut Desfiwati Kepala sekolah ke 20 sejak SMPN 1 Payakumbuh ini berdiri tahun 1946, lalu.
Ditambahkannya, Kita sempat kaget saat pengurus OSIS menyampaikan keinginan mereka untuk melakukan aksi ini. karena kita rasa sangat positif, kita sangat mendukung dan memotivasinya. Kegiatan ini bertujuan untuk tumbuh kembangnya jiwa sosial
dan peduli sesama dengan saling berbagi. Sekarang mereka mengerti dan merasakan derita penghuni panti yatim piatu yang jauhnya dari keluarga, namun tetap semangat dan bersekolah. Bahkan beberapa orang siswa ada yang terlihat menangis.
Diulas Arta Aulia Afif, kami berinovasi pak melalui perwakilan siswa di MPK untuk menyisihkan sedikit belanja untuk menunjang kegiatan OSIS. Sehingganya kegiatan ini bisa kami gelar. Ternyata aksi ini mendapatkan supor dari majlis guru. Para guru juga ikut menambah dana yang akan kami salurkan ke Panti Asuhan yang sebelumnya telah kami survei bersama pengurus lainnya.
SMPN 1 Payakumbuh adalah salah satu SLTP tertua di luak limopuluah. Saat ini sekolah rujukan nasional ini sudah dikepalai 20 orang pejabat. Desfiwati adalah kepala sekolah perempuan satu-satunya sejak sekolah ini berdiri. SMPN 1 Payakumbuh termasuk sekolah cagar budaya, karena ada beberapa bangunan zaman penjajahan yang masih berdiri kokoh di lokasi sekolah ini, bangunan tersebut merupakan inventaris dibawah pengawasan Kementerian Pariwisata RI. SMPN 1 Payakumbuh memiliki 994 siswa yang diajar 63 tenaga pendidik dan kependidikan yang sebagian besar dari mereka sudah memiliki sertifikat guru profesiaonal.ul