Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan sepuluh pejabat senior Korea Selatan, utusan Presiden Moon Jae-in dan jamuan makan malam |
IMPIANNEWS.COM (Korea Selatan).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan sepuluh pejabat senior Korea Selatan, utusan Presiden Moon Jae-in dan jamuan makan malam, Senin (5/3) malam.
Kantor berita resmi Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut kedua Korea menyampaikan keinginan kuat untuk memajukan hubungan inter-Korea dan penyatuan kembali (unifikasi).
"Mendengar niat Presiden Moon Jae In untuk mengadakan pertemuan puncak dari utusan khusus dari pihak selatan, (Kim Jong Un) bertukar pandangan dan membuat kesepakatan yang memuaskan," tulis KCNA, Selasa (6/3).
Istana Kepresidenan Korea Selatan, Cheongwadae menyatakan delegasi khusus utusan Presiden Moon dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan pertemuan dan jamuan makan. malam selama empat jam 12 mmenit di Gedung Partai Buruh Korea Utara, Senin (5/3).
Jamuan makan malam dihadiri tokoh-tokoh Korea Utara seperti istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju, serta Kim Yo-jong adik pemimpin Korut yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin bulan lalu.
Delegasi itu akan menuntaskan lawatan dua hari mereka dengan sebuah pertemuan lain dengan pejabat Korea Utara Selasa (6/3) sore.
Sebelum bertolak ke Pyongyang, Chung menyampaikan bahwa tinya akan menyampaikan keinginan Presiden Korsel Moon Jae-in soal denuklirisasi Semenanjung Korea dan perdamaian yang permanen. Dia pun menyampaikan sepucuk surat dari Moon kepada Kim Jong-un.
Kantor berita KCNA menyatakan bahwa Kim Jong-un memberi langkah-langkah praktis guna menjawab surat dari Moon.
"Dia bertukar pandangan secara mendalam terkait isu-isu untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan mengaktifkan kembali dialog, kontak, kerja sama dan dapertukaran yang serbaguna," tulis KCNA.
Baik Korea Utara maupun Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka siap melakukan pembicaraan namun AS bersikeras bahwa setiap dialog harus bertujuan melucuti program nuklir Korea Utara, suatu hal yang ditolak Pyongyang.
Delegasi Korea Selatan mengadakan pertemuan dengan Kim Jong-un.Foto: The Presidential Blue House/Yonhap via REUTERS
Delegasi Korea Selatan mengadakan pertemuan dengan Kim Jong-un.
Korea Utara bertekad untuk tidak menyerah atas apa yang disebut sebagai penghalang untuk melawan sikap permusuhan Amerika Serikat. Sejak November, Pyongyang tidak lagi melakukan uji coba nuklir.
Pemantau Korea Utara di Washington, 38 North, menyatakan gambar satelit pekan lalu mengindikasikan reaktor utama Korea Utara masih beroperasi. Artinya telah mulai memproduksi plutonium yang digunakan untuk program senjata nuklirnya.
Asap mengepul dari reaktor yang tampak dalam gambar pada 17 dan 28 Februari. Asap semacam tersebut biasanya indikator bahwa reaktor sedang beroperasi.
Meski begitu, tidak ada pembuangan air pendingin yang biasanya ada pada reaktor. Itu berarti asap itu tidak ada kaitannya dengan reaktor, atau bisa juga pipa pembuangan diperpanjang ke sungai terdekat untuk menyamarkan aktivitas.
"Adanya es yang mencair di sungai mendukung kesimpulan bahwa reaktor sedang beroperasi dan pipa pembuangan telah diperpanjang," tulis 38 North seperti dilansir Channel News Asia.