Bupati Irfendi Arbi terima plakat dari BPJS Kesehatan |
IMPIANNEWS.COM (Limapuluh Kota).
Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi memperoleh penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas dukungannya mewujudkan program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Limapuluh Kota.
Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi memperoleh penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas dukungannya mewujudkan program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Limapuluh Kota.
Apresiasi BPJS tersebut diserahkan PPS Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh Asfurina, SKM, AAAK didampingi Kepala Kabupaten Limapuluh Kota Ina Mutia Farina atas nama Direktur BPJS Kesehatan Fachmi Idris kepada Irfendi Arbi usai acara penandatangan sekaligus Launching Nagari Taram sebagai Desa Swadaya Jaminan Kesehatan Nasional (Swa-JKN) Dalam Upaya Mencapai Cakupan Semesta Program JKN-Kartu Indonesia Sehat (KIS) tahun 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota bertempat di halaman kantor Wali Nagari Taram, Senin (05/03/2018).
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Limapuluh Kota yang telah mendukung program JKN di daerahnya. Salahsatu bentuk dukungannya adalah melauching Nagari Taram sebagai Desa Swa-JKN Dalam Upaya Mencapai Cakupan Semesta Program JKN-Kartu Indonesia Sehat (KIS) tahun 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Asfurina dalam sambutannya usai menyerahkan plakat penghargaan tersebut.
Dikatakan, pujian terhadap bupati itu tidak terlepas dari perolehan anugerah Nagari Taram sebagai Nagari Pelopor Swa-JKN karena telah membuat terobosan bergotong royong membayar iuran BPJS secara berkelompok melalui Desa`Swa-JKN. Bahkan Taram tercatat sebagai nagari yang pertama sekali melaksanakan Swa-JKN di Provinsi Sumatera Barat.
Tidak saja mendukung Swa-JKN di Nagari Taram, jauh hari sebelumnya Bupati Irfendi juga diketahui senantiasa mengajak masyarakat di berbagai nagari agar terdaftar pada BPJS Kesehatan. Menariknya lagi, selama pemerintahan Bupati Irfendi seluruh perangkat nagari sudah masuk BPJS.
“Kami melihat selama ini Bupati Irfendi cukup antusias mensosialisasikan BPJS Kesehatan dalam berbagai acara di nagari dan setiap pertemuannya dengan masyarakat. Tak kalah menggembiarakannya, seluruh perangkat nagari di daerah ini sudah terdaftar sebagai peserta PBJS Kesehatan,” sela Ina Mutia Farina,
Diakuinya Ina, jaminan kesehatan bagi perangkat nagari itu baru terlaksana di beberapa kabupaten saja di Sumatera Barat. Artinya, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memang terbilang antisias mewujudkan jaminan kesehatan masyarakat dan perangkat di daerahnya.
Dengan dukungan Bupati tersebut, lanjut Asfurina, pihaknya optimis program JKN-KIS yang kini dilaksanakan di Nagari Taram akan membuka jalan bagi nagari lain di daerah ini melakukan hal serupa. Begitu pula peserta Swa-JKN di Taram yang kini baru sebanyak 176, diyakini akan terus bertambah hingga seluruh masyarakatnya terdaftar sebagai peserta Swa-JKN.
"Kita berharap semua nagari di Kabupaten Limapuluh Kota ke depannya juga melaksanakan program Swa-JKN. Untuk mewujudkan hal ini, tentunya kita tetap berharap dukungan Bupati dan berbagai pihak lainnya,” tutur Asfurina.
Dikatakan, pihaknya berharap seluruh penduduk Kabupaten Limapuluh Kota yang berjumlah sekitar 374 ribu jiwa itu sudah tercakup pada BPJS menjelang tanggal 31 Desember 2018, atau setidaknya mencapai angka 95% dari jumlah penduduk.
“Kami optimis target UHC bisa dicapai di Kabupaten Limapuluh Kota,” tuntas Asfarina yang dianggukan Ina.
Sementara itu Bupati Irfendi dalam sambutannya berharap Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan pemerintahan nagari untuk terus mencari terobosan baru yang inovatif, agar seluruh masyarakat terutama keluarga miskin di daerah ini terdaftar sebagi peserta JKN-KIS. Disamping pemerintah, Irfendi juga mengajak berbagai pihak termasuk warga yang hidup kaya menjadi donatur yang mendonasikan sebagian uangnya untuk JKN-KIS warga tidak mampu.
“Kita berharap, dengan adanya Swa-JKN ini, masyarakat bisa menjadi peserta JKN-KIS tanpa harus mengeluarkan biaya. Dengan begitu, mereka tidak terbebani lagi dalam mendapatkn pelayanan kesehatan,” tutur Irfendi sembari mengatakan setiap warga diharapkan masuk BPJS karena ia tidak mau mereka panik dan menangis ketika masuk rumah sakit
Dikatakan Irfendi, selama ini tidak jarang warga yang cenderung menunggu jaminan kesehatan yang gratis. Menyikapi itu, Pemerintah Nagari Taram telah berhasil membuat program Swa-JKN dengan menggerakan semangat bergotong royong melalui Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag)-nya.
“Kita akan terus mengajak nagari lain di daerah ini agar bisa mengikuti jejak Nagari Taram untuk ikut berinovasi memberikan jaminan kesehatan bagi warganya,” ucap Irfendi.
Ikut hadir dalam acara itu kepala Dinas DPM-PM Kabupaten Limapuluh Kota Ahmad Zuhdi Perama Putra. (rel/ul)