Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah meninggalkan rumah dinasnya di Jalan A.Yani 11, Rabu (14/2). Hal ini seiring melakukan masa cuti atas keikutsertaannya dalam pemilihan calon walikota-wakil walikota Padang periode 2018-2013.
Mahyeldi yang akrab disapa buya ini langsung menandatangi prosesi penyerahan seluruh aset dan fasilitas negara yang digunakannya selama masa kedinasan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Asnel menerimanya yang disaksikan Kepala Bagian Umum Alfiadi untuk diserahkan kepada pejabat sementara (Pjs) Walikota Padang, Alwis.
Saat meninggalkan rumah dinas, Mahyeldi didampingi istri Ny. Harneli Bahar, hanya membawa koper yang berisikan baju dan peralatan pribadi. Semua aset yang dibeli dengan uang negara ditinggalkan di rumah dinas.
Sewaktu diwawancarai wartawan Mahyeldi mengatakan, sesuai ketentuan dan perundang-undangan ia akan melaksanakan cuti sebagai walikota terhitung 14 Februari sampai 23 Juni 2018 sehubungan mengikuti agenda demokrasi. Sementara ia akan kembali berdinas pada 24 Juni 2018 dan melanjutkan sisa masa jabatan hingga bulan Juni 2019 nanti.
“Sesuai aturan dan ketentuan, hari ini saya bersama keluarga meninggalkan rumah dinas serta seluruh sarana-prasarana yang saya dapatkan sewaktu menjabat Walikota,” sebutnya.
Dikatakan Mahyeldi, untuk selama masa cuti ia dan keluarga memilih tinggal di rumah kontrakan di Belanti 4 nomor 19 Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Barat. Anak-anaknya pun sudah semenjak beberapa hari yang lalu tinggal disana.
Dijelaskannya, mengapa ia memilih tinggal di rumah kontrakan bukan di rumah pribadi di Tabing, karena ada gurunya yang sedang sakit dan butuh perawatan sehingga tinggal sementara waktu disana. Guru tersebut biasanya tinggal di Jakarta, tetapi karena di rawat di Kota Padang, maka Mahyeldi mengizinkannya untuk menempati rumah itu.
Mahyeldi pun juga ditanyai kenangan selama tinggal di rumah dinas. Dikatakan bapak sembilan anak ini, selama tiga tahun sembilan bulan ia bersama dengan keluarganya tinggal disana. Banyak kegiatan, serta pertemuan yang dilakukan melayani masyarakat, pejabat daerah, pejabat nasional, dan tamu Internasional.
“Cukup banyak kenangan saya bersama keluarga di rumah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mahyeldi pun berpesan agar para pimpinan OPD dilingkup Pemko Padang bisa bekerjasama dengan Pjs Walikota Padang untuk keberlanjutan pemerintahan dan menjaga kondisi kota ini tetap kondusif.
“Saya harap bapak dan ibu bisa memberikan kinerja dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat bersama dengan pak Alwis,” katanya sembari meninggalkan rumah dinas bersama istri dengan menggendarai sendiri mobil Suzuki Ertiga berwarna silver tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Pemko Padang Alfiadi mengatakan, semua aset yang melekat kepada Mahyeldi baik yang di rumah dinas maupun yang ada di kantor sudah diserahkan. Selama menjabat jadi Wali Kota Padang, ada empat mobil yang dipergunakan. Satu mobil operasional yaitu Fortuner. Toyota Camry untuk kegiatan kenegaraan. Sedangkan mobil untuk rumah tangga, dan darma wanita berjenis Toyota Inova.
“Setelah kita terima semuanya dari pak Mahyeldi, kami pun langsung memberikannya kepada Pjs agar tidak terjadi kekosongan. Beliau pun sudah menerima dan berita acara sudah ditanda tangani pula,”sebut Alfiadi.
Seperti diketahui, Pjs Walikota Padang Alwis resmi dilantik Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Auditorium Gubernuran, Rabu, (14/2/2018). Sebelum ditunjuk menjadi Pjs Walikota Padang, Alwis menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat.(th)