Tendangan melingkar Walikota Mataram terhadap anggota Pol. PP menunjukan sebuah kewaspadaan yang harus di lakukan setiap berada di lapangan apa lagi saat pengamanan sedang berlangsung.
Ada sisi lain saat akan berlangsung kegiatan Walikota Mataram TGH. Ahyar Abduh melantik Kasat Pol PP, Rabu (17/1) kemarin.
Aksi Walikota menendang anggota Sat Pol PP mengagetkan orang-orang yang hadir saat pelantikan.
Awalnya suasana khidmat, ketika Walikota Mataram melantik Bayu Pancapati sebagai Kasat Pol PP menggantikan Chairul Anwar yang kini menjabat Kadis Dukcapil NTB.
Seperti yang dilansir kicknews.todayBayu Pancapati sebelumnya menjabat Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Pol PP Kota Mataram.
Usai sertijab di depan Kantor Pemkot Mataram, prosesi berlanjut pada penyerahan tongkat komando oleh Walikota kepada Kasat Pol PP yang baru saja dilantik.
Usia memberi selamat kepada Bayu, Walikota terlihat berjalan mendekati barisan anggota Satpol PP yang masih siaga di barisan masing-masing.
Tiba tiba, bug…. kaki kanan Walikota melesat ke bagian perut salah seorang anggota yang sedang dalam posisi sigap.
Sontak semua kaget, tak terkecuali anggota yang ditendang tadi.
Aksi Ahyar berlanjut. Kembali kaki kanannya melayang ke perut personel Pol PP lainnya. Tidak puas, aksinya berlanjut ke personel lain.
Kali ini,plak… tangan kanannya melayang menampar muka personel.
Masih penasaran, Ahyar yang saat itu mengenakan setelan jas, layaknya aksi di film laga, kepala dan punggung anggota Pol PP lainnya dipiting.
Aksinya tentu saja membuat terheran-heran semua yang hadir.
Sebagian berpikir, Ahyar sedang melampiaskan emosi.
Namun lama kelamaan, peserta upacara sertijab sadar bahwa yang dilakukan Ahyar itu hanya sebagai bentuk simulasi pribadinya untuk menguji ketahanan fisik anggota Pol PP.
Tidak asal sigap, ia menginginkan personel Sat Pol PP Kota Mataram siap menghadapi gangguan keamanan, utamanya back up aparat TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas selama Pilkada 2018.