SMSI (Serikat Mefia Siber Indonesia). menyemarakan HPN (Hari Pers Nadional) di Sumatera Barat akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 9 Februari 2018 di Kota Padang, ini semua adalah sebuah harga diri Pers Sumatera Barat.
Hal itu, di sampaikan Ketua SMSI Sumbar Yal Aziz, mengajak seluruh media online untuk ikut peran aktif dalam mempublikssikan seluruh rangkaian kegiatsn acara HPN tetsebut, Kamis (18/1). di Gedung pertemuan BPM Jalan Pramuka Padang.
" Kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin HPN yang akan di buka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo ysng datang bersama rombongan para menteri nantinya", ujar Yal Azixz.
Disamping itu Yal Aziz katakan tentu di harapkan seluruh Media online yang bergabung dengan SMSI untuk selalu mendengungkan, menyemarakan lewat media online sekaligus menyebarluaskan informasi tentang HPN.
Labih jauh Ketua SMSI katakan bahwa SMSI sudah ada bagian di dalam kegiatan HPN, tentu ada acuan yang jelas, misalnya acara adakan main KIM atau menerima tamu, sekarang kita tunggu pinalnya.
Selanjutnya Sekretaris SMSI Noverman menjelaskan lebih jelas bahwa kita sudah termasuk dalam kegiatan untuk mensukseskan jalannya HPN di Sumbar.
Perlu juga kita ketahui bahwa anggota SMSI yaitu pemilik media online yang ada di Sumatera Barat, pada acara HPN, SMSI Pusat berencana akan adakan pameran khusus untuk media online, ujar Noverman.
Noverman sebagai pimpinan rapat memantapan SMSI Sumbar untuk menyongsung di gelarnya HPN 2018 Sumbar di Pusatkan di Kota Padang berkewajiban seluruh Media Online untuk mensukseskan rangkaian kagiatan HPN tersebut.
Maka itu, kami berharap sekali anggota SMSI Sumbar hendaknya dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh anggota SMSI Indonesia yang hadir di Kota Padang, jangan tamu kita kecewa yang jaug datang, tegas Sekretaris SMSI Sumbar.
Rahmat Watira sebagai pembina SMSI Sumbar dalam acara pemantapan HPN memberikan beberapa pandangan dan masukan demi kemajuan SMSI kedepannya.
Dalam hal ini Rahmat Watira membicarakan tentang struktur organisasi SMSI yang sudah baik dan layak dalam sebuah organisasi, perlu di pertahankan, ujarnya. (tf).