Setelah melakukan persiapan selama 5 hari, Gelegar Dzikir dan Doa yang diprakarsai Majelis Himpunan Pemuda Surau (MHPS) Luak Nan Bungsu berhasil mendatangkan ratusan umat yang tergabung dalam Jama'yiyah Ahli Thoriqqah Al Mu'thabarah.
Gelegar Dzikir dan Doa serta tabligh akbar yang mendapat supor dari Pemko Payakumbuh dilaksanakan di halaman Balai Kota Lapangan Poliko Bunian Kelurahan Kapalo Koto Dibalai Kecamatan Payakumbuh Utarat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.30 WIB, yang dihadiri langsung Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz yang hadir bersama Ketua DPRD, YB. Dt. Parmato Alam, Kepala kankemenag Asra Faber, Kabag Kesra, Ipendi, Kepala BNNK, Firdaus. ZN, Pengurus TuoSilek, Rothman Silotinga, Ketua HAMBA Bersatu, Meswardi, Kasi Bimas Islam, Endra Rinaldi, Kapolres diwakili Kasat Binmas, Erman dan pimpinan OPD lainnya.
Sebagaimana dilaporkan ketua pelaksana Gelegar Dzikir dan Doa, Rafles Angku Khatib Shaleh kepada para undangan.
" Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh dan unsur terkait, meski baru pertama kali digelar dan berlangsung sukses. Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat acara yang bertujuan untuk memperbaiki aqidah dan akhlak umat ini. “ Kita berharap agar umat manusia, khususnya di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota tidak terlena dengan kehidupan dunia yang membuat kita lalai. Padahal kita diperintahkan Allah menyiapakan bekal amalan terbaik untuk menghadap Allah. Generasi muda diharapkan bisa menjadikan anak-anak atau remaja yang hadir menjadi generasi yang sholeh. Selain itu, Pimpinan Tharigah Mu'tabaharah dari berbagai surau berharap, Allah turunkan ke hati kita jemaah, rasa rindu pada Rasulullah.
Sementara itu, Ketua DPRD Payakumbuh, Yendri Bodra dt. Permanto Alam dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan yang digelar oleh MHPS sangat positif, mudah-mudahan nantinya bisa bernilai positif untuk umat Islam.
“ Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Payakumbuh, kita berterima kasih kepada Pemuda Surau yang mengangkat kegiatan ini. Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Melalui majlis ini, kami sampaikan kepada Pemko Payakumbuh agar menganggarkan dana, setidaknya di anggaran perubahan, kegiatan ini akan kita gelar tiap tahunnya. Generasi muda harus terus kita bentengi dari hal-hal yang negatif”. ujar YB. Dt. Parmato Alam berikan dukungan.
Membuka Gelegar Dzikir dan Doa, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyebutkan bahwa kegiatan yang digelar Mejelis Himpunan Pemuda Surau merupakan langkah awal menyiapkan generasi mendatang yang lebih baik.
“ Mari kita bersama-sama menyiapkan generasi yang lebih baik. Mereka harus kita bentengi dari berbagai hal negatif. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk Luhak Limopuluah. Generasi muda perlu memiliki bekal iman dan akhlak, serta bekal ilmu dan keahlian. Salah satunya adalah memalui bela diri silat yang dirangkai dalam kegiatan dzikir, malam ini. Semua itu adalah bekal bagi generasi penerus,” sebut Erwin Yunaz lanjut membuka.
Menyelingi dzikir dan doa, panitia penyelenggara menampilkan pembacaan salawat dan doa yang dipimpin Tengku Miah dari Aceh yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Nasyid dan silat tuo.
Memberikan dukungan terhadap kegiatan malam ini, Kepala kankemenag sampaikan apresiasi dan mengenalkan diri kepada jemaah.
"Kami sangat bangga dan terima kasih dengan terlaksananya Gelegar Dzikir dan Doa yang diprakarsai Majelis Himpunan Pemuda Surau (MHPS) Luak Nan Bungsu. Disaat yang lain sibuk dengan kemegahan dunia dengan tahun barunya, termasuk adanya unsur maksiatnya. Saat ini kita sedang dihadapkan tantangan LGBT dan HIV/Aids, yang selalu mengancam generasi kita semua. Mari kita pagari anak generasi muda dengan mendekatkan generasi muda dengan agamanya. Pembangunan akhlak mulia sangat mahal nilainya, karena pengaruh lingkungan yang sudah sampai ke rumah-rumah.
Terkait tabligh akbar Gelegar Dzikir dan Doa dipaparkan Ustad Abdul Matin, Putra Nagari Talang Maua Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam kajiannya, Abdul Matin mengajak umat Islam untuk terus berpegang dengan tali Allah dan jangan berpecah belah.
“ Mari kita terus berpegang pada tali/ketentuan Allah, sehingga Syiar Islam terus hidup. Jangan sampai kita berpecah belah hanya karena perbedaan. Mari ramaikan kembali rumah ibadah, mari bersama bangkit dan berangkulan mewujudkan Negri yang aman dan sentosa”, paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang Pemrakarasa acara lainnya, Syafrizal. ST. “ Kemajuan zaman dan tekhnologi saat ini, tentu tidak bisa dihentikan. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua/mamak dan masyarakat untuk ikut membentengi anak-anak kita dari kemajuan zaman dan tekhnologi yang bisa berdampak negatif jika tidak bisa dimanfaatkan dengan baik”. sampul Syafrizal. (ul)