Bukittinggi - Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menerima kunjungan Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Ditjen Cipta Karya Kementerian
PUPR Iwan Supriyanto dan Kepala Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan
(PBL) Prop. Sumbar Gatot Joko.S beserta rombongan diruang kerja walikota selasa (30/1).
Menurut Iwan Supriyanto maksud kedatangan rombongan dari Kementerian PUPR ini adalah dalam rangka mencari informasi
dan memenuhi administrasi yang dibutuhkan untuk percepatan pembangunan
Pasa Ateh pasca kebakaran beberapa waktu lalu yang mana rencana pembangunannya akan dimulai pada tahun ini.
“Adanya rencana percepatan agar Pasa Ateh yang terbakar segera
dibangun, untuk itu kita saat ini mengumpulkan bahan – bahan sebagai
kajian untuk pembuatan perencanaan teknis Detail Engineering Design
(DED).
“Kita meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam waktu yang tidak terlalu lama”, ujarnya.
Iwan juga menjelaskan bahwa dalam hal ini essensinya bukanlah bangunan tetapi adalah pemulihan masyarakat terhadap fungsi pasar itu jauh lebih penting.
“Konsep pembangunan yang direncanakan adalah Pasar Moderen yang
Handal, hal ini akan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan
dengan memperhatikan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan
lokal”, sebutnya.
Pada tahap perencanaan serta setiap tahapan pembangunannya nantinya
Pemerintah Daerah akan dilibatkan, untuk menselaraskan pembangunan yang
diinginkan kita minta Bukittinggi juga membentuk tim, tambahnya.
Sementara
itu, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmantias mengucapkan terimakasih
atas kedatangan tim dari Kementerian PUPR. Pemerintah pusat cepat
tanggap untuk membangun kembali Pasa Ateh pasca kebakaran beberapa waktu
lalu.
“kita berterima kasih sekali kepada pemerintah pusat yang telah
memberikan perhatian penuh untuk pembangunan kembali Pasa Ateh, bahkan
dana untuk DED, MK dan Pembangunannya dilakukan dengan dana Pusat dan
tendernyapun dilakukan di Jakarta”, ujarnya.
Ramlan juga berjanji akan segera memenuhi semua administrasi
yang dibutukan oleh tim nantinya, karena memang untuk itu sudah
disiapkan oleh Dinas terkait, tuturnya. Sedangkan untuk konsep pembangunannya sendiri Ramlan menginginkan
kota tidak dijadikan tempat stress tetapi membuat kenyamanan bagi semua
orang dan justru orang pergi ke kota akan menjadi senang agar indeks
kebahagiaan masyarakat kota dan masyarakat pengunjung kota menjadi
meningkat, pungkasnya. (MN)