Pemerintah Kota Padang punya cara baru untuk menjaga sungai agar tetap bersih. Caranya adalah dengan memasang jaring di sungai pada batas-batas kecamatan.
"Pada batas kecamatan dipasang jaring, setiap sampah yang tersangkut jadi tanggung jawab kecamatan masing-masing," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sebuah kegiatan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera di banjir kanal kawasan GOR H. Agus Salim, Jumat (19/1/2018).
Menurut Mahyeldi, perhatian Pemko Padang terhadap kebersihan sungai juga direspon masyarakat dengan membentuk Komunitas Peduli Sungai. Selain itu, hampir semua perguruan tinggi di Kota Padang turut memberikan dukungan melalui aksi bersih sungai.
"Pemko, masyarakat dan komunitas serta perguruan tinggi di Kota Padang siap bersinergi dengan BWS V untuk mewujudkan sungai yang bersih," ujar Mahyeldi.
Walikota menambahkan, pihaknya ingin lebih serius lagi dalam hal mewujudkan sungai tanpa sampah. Tidak henti-hentinya dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
Ia juga berharap pihak BWS V Sumatera selaku perpanjangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar membantu juga untuk mengadvokasi masyarakat dengan pemasangan plang larangan membuang sampah di sepanjang sungai.
"Kita berharap BWS membantu membuatkan plang larangan di sepanjang sungai untuk mengadvokasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai," tukas Mahyeldi.
Ia juga menyampaikan, komunitas peduli sungai di Kecamatan Barat yang sudah terbentuk dapat bersinergi dengan BWS dan perguruan tinggi. Sinergi ini akan memperkuat advokasi masyarakat untuk memiliki kesadaran pentingnya sungai bersih.
"Komunitas serupa nanti juga akan diikuti oleh masyarakat di seluruh kecamatan, karena semua kecamatan di Kota Padang dilalui oleh sungai," tukas Mahyeldi.
Dalam kesempatan ini hadir Kepala BWS V Sumatera Mariyadi, Camat Padang Barat Eri Senjaya, beberapa Kepala OPD dan lurah.(du/yz)