Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Asra Faber |
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).
Gerhana Bulan Total adalah bukti kebesaran Allah SWT, pada fenomena langka ini, alam semesta akan menjadi gelap gulita. Walau hanya sejenak. Bagaimana kalau seandainya gelap gerhana bulan total ini tidak berhenti ?, apakah kita sudah siap. Mungkin saja kita siap dengan lampu kita. Bagaimana kalau gelap itu tiada berhenti ?. Perlu kita sadari, saat ini adalah umat akhir zaman, tanda tanda kiamat sudah banyak diperlihatkan Yang Maha Kuasa. Allahu a'lam.
Namun kita sering lengahkan. Kita bisa tengok sekitar kita di masa kekinian, rasa malu dan nilai nilai sudah menurun. Manusia tak lagi malu berbuat maksiat, bahkan bangga. Bahkan perbuatan sebagian oknum itu malah lebih hina dibanding binatang ternak, yaitunya LGBT. Padahal peringatan Allah sudah banyak diperlihatkanNya. Namun kita masih berlanjut dengan maksiat.
Bagaimana kalau kiamat besar itu terjadi setelah gerhana bulan total yang berlangsung pada Rabu tanggal 31/01/2018. Apakah kita sudah siapkan diri ?. Untuk itu kami menghimbau, mari kita jadikan fenomena alam ini sebagai cambuk diri, untuk mempersiapkan amalan terbaik kita kepada Allah dan perbuatan baik kita yang bermanfaat bagi umat.
Besok Selasa (30/01/2018) kita akan hadiri rakor dengan pemko di Balai Kota terkait kegiatan keagamaan yang mesti kita laksanakan pada malam terjadinya fenomena ini. Kita disunatkan untuk shalat Khusuf. Secara kelembagaan, kita sudah turunkan surat edaran ke mesjid se Kota Payakumbuh untuk shalat Khusuf ini, termasuk tata cara pelaksanaan shalat Khusuf berjamaah. Sebagian Saudara kita dari Yayasan Muslim Bersaudara Sehati yang diketuai Adinda kami Nasril Cutin.
Ungkapan ini disampaikan Kepala kankemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber saat kita wawancarai di ruang kerjanya, Senin sore (29/01/2018).
Menurut rencana dan berbagai himbauan melalui spanduk, Yayasan Muslim Bersaudara Sehati didukung Pemerintah Kota Payakumbuh, Yayasan Alhufazh serta Lembaga Dakwah Madina berencana bakal menggelar Sholat Isya Berjamaah serta Sholat Gerhana Bulan pada Senin (31/01/2018) di Halaman Kantor Balaikota Payakumbuh di Eks. Lapangan Sepakbola Kapten Tantawi Bunian kelurahan Kapalo Koto Dibalai Kecamatan Payakumbuh Utara.
Menurut rencana, Sholat Isya dan Sholat Gerhana Bulan berjamaah itu akan diimami oleh Ustad. H. Khadyarman. LC. Selain melaksanakan shalat Isya dan Sholat gerhana bulan, juga bakal digelar Tausyiah yang akan disampaikan oleh Ustad Zulkifli Muhammad Ali (UZMA). Selain itu juga akan dilakukan penggalangan dana untuk Muslim Rohingya, sehingga mereka yang sangat membutuhkan dana/bantuan bisa terbantu dengan adanya infak/sedegah dari jemaah yang hadir.
“ Iya, mari kita ramaikan kegiatan Sholat Isya dan Sholat Gerhana Bulan berjamaah termasuk mengikuti Tausyiah yang akan disampaikan oleh Ustad Zulkifli. Kita juga bisa bersedegah untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Rohingya”. Sebut Nasril Cutin, Ketua Yayasan Muslim Bersaudara Sehati.
Ia juga mengingatkan bagi jemaah yang akan hadir untuk membawa sendiri sajadah atau tikar, termasuk menyiapkan Infak terbaik/sedekah terbaik.
Dalam hitungan waktu Indonesia bagian barat (WIB), proses gerhana bulan total akan terjadi pada 31 Januari akan mulai pada pukul 18.48. Fase gerhana totalnya akan berlangsung pada pukul 19.52 sampai 21.08 WIB.ul