Pembinaan MGMP MA oleh Kepala Kankemenag |
Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, Kepala Kankemenag menggelar pembinaan personil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Aliyah di aula serbaguna kankemenag Kota Payakumbuh. Sebanyak 190 orang guru yang tergabung dalam guru mapel rumpun agama (PAI dan Bahasa Arab), Rumpun IPS, rumpun MIPA dan Bahasa Indonesia/PORKES .
Pembinaan MGMP MA sebagaimana dilaporkan Pengawas Madrasah, Yursilis pada Rabu (24/01/2018) pembinaan MGMP MA bertujuan untuk meningkatkan silaturrahmi dan menambah wawasan guru dengan saling berbagi dan mengisi pengetahuan terkait tugas PBM.
"Berbicara tentang MGMP sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 14 tahun 2005 dan PMA Nomor 90 tahun 2013, dinyatakan bahwa guru wajib menjadi anggota profesi, seperti PGRI, MGMP, KKG. Termasuk KKG rumpun MTs dan MA. Untuk maksimal kegiatan MGMP, kita sebagai koordinator mengambil kebijakan pemindahan jadwal MGMP dari hari Jum'at menjadi hari efektif," lapor Yursilis kepada Kepala Kankemenag.
Sementara itu, Kasi Pendmad Darius mengharapkan agar para guru aktif mengikuti MGMP dan sejenisnya.
"Dari 8 standar pendidikan guru dituntut profesional. Seorang guru profesional itu mampu mengembangkan profesionalismenya, punya kualifikasi akademik, punya kompetensi pedagogik dan punya sertifikat pendidik. MGMP adalah salah satu wadahnya. Dengan harapan anggota punya buku standar pengembangan MGMP, punya buku standar BOP MGMP . Mampu melaksanakan 10 kali MGMP dalam 1 semester. Guru professional akan menghasilkan output peserta didik yang professional juga. Hilangkan gaya lama dalam PBM. Apabila di test nilai siswa dibawah standar KKM. Untuk itu ikutilah MGMP, KKG dan pertemuan sejenisnya dengan serius," harap Darius.
Melihat kehadiran para guru, Kepala kankemenag, Asra Faber sangat apresiasi.
" Kami sangat apresiasi kehadiran, karena kehadiran adalah bukti seorang guru professional. Profesiaonal adalah Khazanah khasnya Payakumbuh. Sebelum yang lain berbuat kita sudah buat," apresaisi Asra Faber.
" KKG dan MGMP adalah kebutuhan guru. Melalui MGMP bisa dicapai sebuah hasil yang menjadi harapan bersama. Secara realita dan kekinian, sekarang banyak murid yang hebat namun kurang akhlaknya. Antisipasi semua itu, Kita sudah program ANL. Mari bersaing sehat dengan ANL. Namun dari hasil yang kita amati di lapangan sejak tahun 2015 lalu, masih ditemui hasil nilai ujian yang belum mengembirakan. Walau kita sudah triple winner. Siswa hebat itu hanya sebagian besar, sementara yang sebagian kecilnya, bagaimana ?. Dan inilah yang akan kita optimalkan kedepannya. Tugas besar kita saat ini adalah mewujudkan amanah walimurid, untuk menjadikan anaknya sebagai generasi pintar dunia akhirat. Peserta didik pasti senang dan sayang dengan guru profesional," pesan Asra Faber.
Dalam MGMP MA yang digelar ba'da Dzuhur ini juga tampak dihadiri kepala madrasah bersama waka dan guru bimbingan konseling.ul