IMPIANNEWS.COM (Limapuluh Kota).
Hujan mengguyur sebagian besar wilayah Kecamatan Kapur IX, Selasa (2/1) malam hingga Rabu(3/1) dini hari. Peristiwa itu menyebabkan terputusnya akses jalan di Lambe, Jorong Sungai Panjang Indah, Nagari Muaropaiti. Sehingga 5 nagari sempat terisolasi.
Ketinggian air dibadan jalan mencapai setinggi orang dewasa, sehingga tak bisa dilewati kendaraan. Sebab salah satu ruas jalan alternatif provinsi Sumbar di Kecamatan Kapur IX ini, menjadi akses penghubungsatu-satunya bagi Nagari (Desa, red) Galugua, Duriantinggi, Sialang dan Nagari Muaropaiti dan Kotobangun.
"Hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam membuat Lambe kembali digenangi air. Banjir disebabkan meluapnya sungai Batang
Kopu-Kociak,"ungkap Camat Kapur IX, Andri Yasmen, Rabu dini hari.
Beruntung saat pagi hari hari mulai surut dan kembali bisa dilewati. Namun jika kemmbali terjadi hujan, jalur langganan banjir ini dipastikan tergenang lagi. Sehingga dibutuhkan upaya penanganan segera,"Solusinya badan jalan harus dianaikkan sekitar 2 meter untuk mengindari banjir,"ungkap Camat Kapur IX, Rabu pagi.
Saat ini kata Andri Yasmen, ruas jalan alternatif provinsi tersebut juga mengalami keretakan polongannya. Bahkan dikhawatirkan akan ambruk
dan memutus akses lalu lintas untuk sejumlah nagari di kapur IX,"Kita sudah coba koordinasikan dengan Walnag Muaropaiti untuk segera mebuat
laporannya,"tambah Andri Yasmen, kemarin.
Peristiwa itu dibenarkan, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hendri Yoni, Kabid Kedaruratan dan Logistik dan Plt Kepala Pemadam Kebakaran Irwandi."Informasi dari posko Damkar Kapur IX, hingga pukul 00.16 WIB Lambe masih digenangiair. Kendaraan tidak bisa melintas, beruntung menjelang pagi hujan reda dan air surut,"ucap Irwandi.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Limapuluh Kota, Hendri Yoni bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol menyarankan akan pemerintah Kecamatan melakukan
koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Provinsi Sumatera Barat.
"Kita berharap Pemerintah Kecamatan Pangkalan Koto Baru membuat laporan dan koordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Teknis,"sebut Plt Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Hendri Yoni.
Terpisah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR, Kecamatan Kapur IX, Rahmi menyebutkan, satu-satunya solusi untuk penanganan banjir langganan di Lambe hanya dengann membangun jalan lebih tinggi.
"Setidaknya jalan harus setinggi 2 meter dari permukaan jalan saat ini, dengan ini baru persoalan di lambe sebagai akses lima nagari di Kapur IX, bisa teratasi,"sebutnya.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Darman Sahladi juga sangat berharap respons segera dari Dinas PUPR Provinsi Sumbar. Sebab jalan provinsi tersebut sangat vital sebagai akses utama masyarakat di Kapur IX.
"Kita mendorong dan sangat berharap perhatian serius dari Dinas PUPR Provinsi Sumbar untuk mengatasi persoalan jalan provinsi di Kapur IX,
Limapuluh Kota ini. Sebab jalan provinsi ini sangat dibutuhkan
masyarakat,"harap wakil rakyat di DPRD Sumbar asal Kecamatan Kapur IX, Limapuluh Kota itu.(fdl/ul)