Dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh gelar pembahasan Renstra untuk mewujudkan tercapainya Visi-Misi Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh, Riza Falepi-Erwin Yunas terutama terhadap kemajuan pendidikan Kota Payakumbuh 5 tahun kedepan. Pembahasan Renstra dengan mengundang seluruh kalangan pendidikan dari lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Komite sejumlah sekolah, Kepala TK, SD, SMP se Kota Payakumbuh, PGRI, Pemerhati dan penggitan pendidikan serta insan pers tersebut digelar di Aula Dinas Pendidikan setempat pada Kamis (14/12) pagi.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion, Sekretaris Desmon Korina, Kepala Bidang PTK Dasril, Kepala Bidang PNFI Tavri Samri dan Kepala Seksi Sarana Prasarana Nazirwan. Forum Group Disscussion (FGD) Forum OPD yang membahas Renstra dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan, AH. Agustion.
Kepala Dinas Pendidikan, Agustion menyatakan, sukseskan RPJMD Kota Payakumbuh khususnya di bidang pendidikan kita sengaja libat unsur terkait, termasuk media yang akan mempublikasikan. Dari visi misi Kota Payakumbuh, untuk jajaran diknas kita tekankan pada misi peningkatan SDM dan Karakter.
"Kepemimpinan Walikota Riza Falepi bersama Suwandel Mukhtar telah sukses membangun, termasuk pembangunan di bidang pendidikan. Yang dinomor satukan pendidikan karakter, sehingga Payakumbuh raih prediket pengelola pendidikan terbaik di Sumbar. Persiapan ini telah kita mulai tahun 2014 secara bertahap. Salah satu kriteria adalah terciptanya iklim kondusif di bidang pendidikan di sekolah dan madrasah dibantu dewan pendidikan, komite. Termasuk konstribusi pers dalam memberitakan prestasi dinas Pendidikan Kota Payakumbuh," Agustion awali.
Pada periode kedua Walikota Riza Falepi dengan Erwin Yunaz, beberapa penekanan diprioritaskan untuk jajaran dinas pendidikan, yaitu peningkatan mutu dan layanan pendidikan yang akan diakomodir untuk 5 tahun kemuka. Kita akui, mutu dan layanan pendidikan belum merata di semua sekolah. Untuk itu kami berharap melalui FGD ini, akan lahirkan sebuah konsep berupa e-Planning yang akan diusulkan dan dapat diakses da dipantau, termasuk pantauan KPK. idak ada lagi istilah program naik di jalan. Program ini akan lahir secara bottom up, sehingga usulan dan masalah yang muncul dari bawah dapat kita akomodir di FGD ini," pesan Agustion.
Memimpin FGD Forum OPD, Kabid PTK, Dasril membagi peserta menjadi 4 kelompok kecil.
" Kita akan bagi menjadi 4 kelompok kecil yang akan merumuskan renstra sesuai porsi masing-masingnya, yaitu Kelompok diknas terdiri dari Pengawas dan Kasi-Kasi, Kelompok Kepala TK, SD dan SMP, Kelompok Mitra kerja terdiri dari PGRI, komite dan dewan pendidikan dan Kelompok Media. Masing masing kelompok akan mengusulkan saran, usulan yang akan didiskusikan dalam sebuah rapat pleno sehingga menjadi sebuah renstra diknas untuk tahun 2017 - 2022. Kita sediakan waktu sekitar 15 menit dan diskusi kelompok tetap mempedomani 8 Standar Pendidikan sebagaimana diatur pada PP No. 19 tahun 2005," terang Dasril
Ditambahkan Panelis yang berasal Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Desmon Korina untuk memperkuat usulan Pak Muslim. salah seorang kepala SD.
"Supaya tidak ngambang kita harus berpedoman kepada RPJMD dan visi misi Kota Payakumbuh. Untuk dinas pendidikan kita angkatkan Peningkatan mutu dan layanan pendidikan. Dari 8 Standar Pendidikan, apa kira-kira yang masih kurang terkait masalah krusial peningkatan mutu dan layanan. Sehingga akar masalah tampak jelas dan kaitan dengan lintas opd sektoral. Contoh terkait SDM guru dan tendik, kompetensi peserta didik, kesehatan / jkn, pelayanan lembaga pendidikan hingga jajaran," ucap Desmon Korina didampingi Panelis Arwindra dari KLH.
Dalam diskusi kelompok kecil yang kemudian dibawa ke sidang pleno, Kelompok Guru yang diketuai Kepala UPTD Payakumbuh Timur, Irwanto, merekomendasikan, perlu adanya pembebasan lahan untuk jalan menuju sekolah, perlunya staf TU dan TAS di SD dan TK adanya operator dapodik, dan guru PNS pada sekolah inklusi. Selain itu juga perlu diadakan BOS Daerah dan program mutasi dan rotasi terjadwal sehingga guru profesional dapat tersebar merata dan telah mendapatkan diklat.
Dari kelompok mitra diknas disampaikan ketua komite SMPN 7 Payakumbuh, Nasrul Ghazali.
" Saat ini pelaksanaan UBK masih banyak sekolah yang numpang, tentunya akan mempengaruhi psikologi siswa. Karena numpang, siswa takut rusak. Selain itu juga perlu ditunjang keberadaan ruang untuk hal itu. Selanjutnya kita dilarang Tim Saber Pungli, lakukan pungutan. Kita pahami pendidikan itu mahal namun pemerataan guru professional hingga sekolah swasta itu penting," usul Nasrul Ghazali.
Dari jajaran Paud disampaikan Syahrul, Ketua Harian Himpaudi Kota Payakumbuh.
" Kami berharap honor guru paud disetarakan dengan UMR Provinsi Sumbar, termasuk pengadaan baju untuk guru honor. Selain itu kami juga berharap adanya bantuan dana untuk entri data Dapodik untuk para operator," usulnya.
Dalam melancarkan tugas keseharian, Koordinator Pengawas, Armi mengusulkan pengadaan kenderaan dinas dan pemerataan guru. Terkait pelayanan pendidikan, korwas berharap jangan ada lagi istilah garang.
Dari unsur media dipaparkan Rahmat Sitepu, bahwa unsur media yag tergabung di Balai Wartawan Luak Limopuluah siap membantu publikasi di jajaran Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, termasuk memberikan pembinaan terhadap siswa yang memiliki honbi jurnalistik.
Dari sekian banyak usulan dan rekomendasi yang dihasilkan dari sidang 4 kelompok kecil yang dibawakan ke sidang pleno. Pimpinan Sidang Kabid PTK, Dasril menghimpun semua usulan yang selanjutnya akan dijadikan bahan acuan untuk renstra 2017-2022.
"Semua usulan yang berhubungan dengan 8 Standar Pendidikan telah kita tampung, semuanya sangat prioritas dan pantas kita usulkan didalam renstra. Termasuk penyusunan KTSP Paud, rehab rumah dinas guru, perekrutan Penilik sekolah, pengadaan kenderaan dinas, jurnalistik, komputer UBK, penyuluhan kesehatan terjadwal dari dinkes, pengelolaan sampah oleh Kantor Lingkungan Hidup, pemerataan guru profesional, gebyar supervisi pengawas dan pengelolaan data dapodik, dan usulan lainnya. Disamping kita saat ini ada Kasi Sarpras Diknas, Nazirman, semua usulan dan rekomendasi juga telah dicatat Pak Nazirman. Semoga renstra yang kita susun ini dapat terrealisasi dalam kurun waktu 5 tahun kedepan," tukuk Dasril. (ul)