Rawan Timbulan Sampah, Pemko Gerakkan Warga Bersihkan Pantai

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Kota Padang yang memiliki panjang garis pantai lebih kurang 84 KM dengan 5 sungai besar rawan timbulan sampah di laut dan pantai. Praktis hal itu menjadi tantangan Pemko untuk penanganan yang lebih intensif.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, perlu kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama tidak membuang sampah ke sungai dan di pantai. Selain itu, tindakan antisipatif dan penanganan melalui kegiatan memungut sampah dari komunitas dan unsur masyarakat lainnya juga sangat diperlukan.

"Adanya kegiatan membersihkan pantai oleh komunitas dan unsur masyarakat sangat diperlukan, selain kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke pantai," kata Mahyeldi dalam sambutannya pada kegiatan "Gerakan Bersih Pantai" yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Muaro Penjalinan, Koto Tangah, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Mahyeldi, permasalahan sama masih menjadi isu nasional mengingat timbulan sampah yang terus meningkat. Sejalan juga dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat berakibat sampah plastik semakin besar dan beragam.

Saat ini produksi sampah di Kota Padang mencapai 600 ton per hari, baru sekitar 97 ton yang terpilah dan melalui proses pengomposan. Sedangkan 503 ton sisanya diangkut ke tempat pembuangan akhir di Air Dingin.

"Tantangan besar inilah yang mendorong Pemko Padang berupaya mengurangi timbulan sampah untuk mewujudkan Padang selalu bersih," ujarnya.

Sementata itu Kepala DLH Kota Padang Al Amin menjelaskan, Pemko Padang sudah memulai gerakan bersih pantai dari hulunya, yaitu kegiatan Gerakan Kecamatan Bersih (Gerkasih). Seluruh warga dihimbau dan digerakkan untuk menjaga kebersihan dan peduli dengan keindahan lingkungannya.

"Melalui Gerkasih kita mulai dari hulu untuk kebersihan pantai dan laut," kata Al Amin.

Dalam acar tersebut turut berpartisipasi seluruh relawan kebersihan, mahasiswa, para siswa serta warga.(du/yz)