Kepala Agen Prudential Cabang Kota Payakumbuh, Yulice Handayani Mambayu gelar tukar pikiran dengan 10 orang Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) di aula pertemuan lantai II Gedung Prudential yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta depan Sate Man. Adapun maksud pertemuan ini adalah lounching program Quantum wakaf dari prudential syariah.
Tampak hadir dalam lounching Quantum Wakaf pada Rabu (06/12) Ketua BWI Kota Payakumbuh, Erman Ali yang hadir bersama pengurus lainnya, Kepala kankemenag diwakili Kasi Bimas Islam, Endra Rinaldi.
Maksud dari lounching Quantum Wakaf prudential syariah sebagaimana diterangkan Yulice yang akrab disapa Ice.
" Untuk wilayah Jakarta, quatum wakaf telah dilounching pimpinan prudential tahun 2012 di Mesjid Al Azhar Jakarta dengan menggandeng BWI dan telah aktif beroperasi tahun 2013. Untuk Kota Payakumbuh, kita pihak prudential telah berkoordinasi sebelumnya dengan Ketua MUI, H. Mismardi. Pertemuan kita hari ini adalah tindak lanjut dari pertemuan kami dengan Ketua MUI. Kita juga ingin program ini juga kita laksanakan di Kota Payakumbuh dengan prinsip akad Tabarru' (donasi shahibul maal memberikan sumbangan / mendermakan sebagian dari kontribusi untuk menolong peserta lainnya dalam menghadapi musibah). Berdirinya program ini berdasar pada Fatwa DSN MUI No. 21 /DSN-MUI/X/2001 dan rekomendasi DSN MUI Nomor 479 tertanggal 29 Maret 2007," terang Ice.
Dari program ini kita akan berupaya bekerjasama semaksimal mungkin dengan BWI untuk mengajak masyarakat untuk menyalurkan dana wakaf rutinnya melalui Quantum syariah. Kapan perlu kita jemput bola ke rumah wakif yang rutin menyalurkan wakafnya ke rumah ibadah. Kita berharap, Payakumbuh memiliki sebuah lembaga pendidikan handal dan murah, karena pembiayaannya dibiayai dari dana wakaf umat. Adapun prinsip yang kita terapkan adalah dengan mengumpulkan dan mengembang dana wakaf yang terkumpul melalui program quantum syariah yang berkoordinasi dengan BWI," imbuh ice.
"Semisal ada wakif yang rutin berwakaf melalui quantum wakaf senilai Rp 300.000 sebulannya, sebagaimana arahan Kepala kankemenag akan dibuatkan semacam surat ikrar wakaf kapanperluakta notaris, secara otomatis dana kontribusi tersebut telah disiapkan wakif sebagai santunan senilai 380 juta di prudential syariah, walau pada bulan selanjutnya, Allah memanggil wakif atau wafat. Dana tersebut akan didistribusikan pihak prudential kepada BWI sebagai pengelola wakaf sesuai ikrar. Pihak prudential hanyalah sebagai pewadah dana. Demi lancarnya rencana ini kami harapkan masukan dan arahan selalu dari pihak BWI, kepala kankemenag dan MUI," harap Yulice.
Terkait baru dilounchingnya program ini, Ketua BWI, Erman Ali berharap program ini disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat, khususnya Payakumbuh.
Menangggapi hal ini kepala kankemenag melalui kasi Bimas Islam, Endra Rinaldi juga menyampaikan hal senada.
" Kita di BWI sudah mulai bersosialisasi dengan berbagai cara, namun kami rasa gerakan kami masih belum maksimal dan akan terus digalakkan. Kami berharap kepada prudential juga lebih getol mensosialisasikan. Kalau butuh bantuan, kami selalu siap mendukung," ucap Endra Rinaldi.
Terkait prosedur dan metode kerja ditanyakan Pengurus BWI lainnya, H. Sofyan.
"BWI adalah penghimpun dari semua badan pengumpul wakaf yang ada. Dalam menjalankan program ini, kami dari BWI yang sudah dilegalkan pemerintah berharap kepada pihak prudential agar memberikan keterangan yang pasti kepada para wakif nantinya, supaya tidak menimbulkan rasa dan pendapat negatif. Prosedur harus jelas dari awal hingga akhir, kapan perlu legalitas dokumen. Kita siap bantu jika dibutuhkan," ucap Sofyan.
Ungkapan H. Sofyan juga diperkuat oleh Humas BWI, YR. Dt. Parmato Dirajo, yang kesehariannya bekerja sebagai pengurus KAN Kenagaria Koto Nan Ampek.
Mendengarkan saran dan masukan dari pengrus BWI dan kepala kankemenag, kepala agen prudential Kota Payakumbuh menghimpun semuanya dalam sebuah notulen yang akan menjadi acuan kerja pelaksanaan program quantum wakaf dari prudential. (ul)
