Satuan pemadam kebakaran bersama warga bajibaku padamkan api di sebuah rumah permanen di Jorong Batulabi, Nagari Munggo, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota Sumbar nyaris ludes terbakar, Kamis (21/12) siang. Kebakaran di duga dilakukan secara sengaja oleh anak pemilik rumah yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Sebagaimana informasi yang disampaikan salah seorang wartawan Padeks, Bagian dapur rumah yang menjadi sumber api, berhasil dipadamkan sebelum menghanguskan seluruh bagian rumah permanen tersebut. Warga berhamburan untuk memberikan pertolongan setelah mengetahui api mulai menyala dibagian dapur rumah.
Sementara lemari, perabotan rumah, piring dan peralatan terbuat dari kaca terlihat banyak yang pecah dan berserakan. Diduga akibat pemuda anak pemilik yang mengalami gangguan jiwa mengamuk sebelum melakukan pembakaran.
"Informasinya, rumah dibakar secara sengaja oleh anak pemilik rumah yang mengalami gangguan jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sementara kerugian ditaksir tidak terlalu besar, saat ini sedang dalam pendataan,"sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Irwandi, Jumat(22/12) pagi.
Sebelum terjadi kebakaran, kata Irwandi, penduduk sekitar sudah mengetahui peristiwa mengamuknya salah seorang pemuda gangguan jiwa tersebut. Memecah kaca jendela rumah, menumbangkan lemari hingga memecahkan pring.
"Hanya saja setelah melakukan penghancuran seisi rumah, pemuda tersebut menuangkan minyak dan membakar rumah dibagian dapur. Karena api tidak bisa lagi dipadamkan menggunakan peralatan seadanya, sehingga dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran. Alhamdulilah api segera bisa dipadamkan,"tambah Irwandi.
Sementara Ketua Badan Musyawarah (Manus) Nagari Mungo, Yulius bersama anggota, Masnedi membenarkan anak dari keluarga pemilik pemilik rumah mengalami gangguan jiwa. Saat ini masih dalam pengawasan keluarga dan disarankan untuk bisa dibawa kerumah sakit jiwa untuk mendapatkan pengobatan.
"Hendra, sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Namun akhir-akhir ini kondisinya kian takterkendali. Buktinya berupaya memecahkan kaca jendela dan membakar rumahnya,"ungkap Masnedi.
Kepala Jorong Batulabi, Nagari Mungo, Suparman menyebutkan, saat ini pemuda dengan gangguan jiwa tersebut dalam pengawasan keluarga dan akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa untuk mendapatkan pengobatan. Hanya saja saat ini keluarga yang tergolong tidak mampu itu tidak memiliki kartu JKN BPJS.
"Namun kita sudah mempersiapkan kartu JKN BPJS nya, pemuda dengan gangguan jiwa ini akan segera dirujuk. Semua persyaratan untuk BPJSnya sudah lengkap. Kita juga sudah koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota dan Dinas Sosial,"terang Kepala Jorong.
Pemuda yang tinggal hanya berdua bersama ibunya yang sudah tua tersebut, sangat memprihatinkan dan beresiko untuk terus dibiarkan berada dirumah. Sebab sewaktu-waktu ganngguan kejiwaannya bisa saja memuncak dan mengamuk.
"Sebelumnya juga sudah pernah diperiksa, namun dinyatakan masih normal. Pemeriksaan yang dilakukan pihak puskesmas dan dinas kesehatan sekitar dua bulan lalu itu menyatakan kondisi Hendra normal. Sekarang tentunya sudah berbeda dan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa,"pungkas Kepala Jorong Batulabi, Suparman.(fdl/ul)