Langkah Pemerintah Kota Padang membenahi objek wisata di daerahnya menuai hasil positif. Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata meningkat di tahun 2017 ini.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengatakan angka kenaikan PAD cukup fantastis dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, kenaikan PAD dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 16,8 miliar.
“Jika dibanding tahun lalu, kenaikannya cukup tinggi,” ungkap Mahyeldi, kemarin.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebut, kenaikan PAD pariwisata berasal dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan atau rekreasi, serta retribusi tempat wisata. Pada tahun 2016 lalu, PAD di sektor pariwisata mencapai Rp 57 miliar. Sedangkan tahun 2017 ini meraup Rp 74 miliar.
“Kenaikannya sebesar 29 persen,” sebut Medi.
Hal ini dipicu karena telah dibenahi, direvitalisasi dan bertambahnya daya tarik di objek wisata. Sehingga berdampak kepada peningkatan kunjungan. Dan kemudian berdampak pula kepada peningkatan pendapatan masyarakat serta PAD Kota Padang.
Medi menyebut, hal lain yang memberi dampak positif adalah makin menariknya investasi sektor pariwisata di kota padang, karena sepanjang tahun ini sudah ada lima invetasi perhotelan di Padang. Empat hotel di antaranya sudah beroperasi di tahun ini.
“Tidak saja berpengaruh positif kepada PAD, akan tetapi terbukanya lowongan pekerjaan dan penambahan tenaga kerja, hotel tentunya juga membutuhkan bahan makanan, dan lainnya,” tukas Medi.(ch)