Kota Solok dan Kabupaten Solok dihantam banjir besar. Banjir tersebut menghantam sejumlah kawasan yang berdekatan dengan aliran sungai, saluran air dan areal persawahan. Akibatnya, sejumlah rumah terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Bencana yang terjadi akibat hujan deras pada Malam Minggu tersebut, terpaksa membuat warga begadang hingga banjir berangsur surut pagi harinya.
Di Kota Solok, sejumlah daerah yang terkena dampak cukup parah di antaranya di Kelurahan Sawah Sianik, Nan Balimo, Laing dan Tanah Garam. Bahkan, perumahan padat penduduk di Kompleks Nusa Indah Tanah Garam, ikut menjadi kawasan yang terdampak parah. Padahal, perumahan ini belum pernah kebanjiran, di lansir dari Potronnews.co.id
Wawako Solok, Reinier, saat mengunjungi warga Kelurahan Sawah Sianik, Minggu dinihari (10/12).
Wakil Walikota Solok, Reinier, pada Minggu dinihari langsung meninjau sejumlah lokasi yang terkena dampak. Seperti di Laing, Sawah Sianik dan Nan. Balimo. Padahal, beberapa menit sebelumnya, Reinier baru saja menghadiri acara pesta 1.000 lampion di Taman Pulau Belibis Ampang Kualo. Dalam kunjungannya, Reinier berharap warga yang terkena banjir untuk bersabar. Pemko Solok menurut Reinier akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini. Baik langkah segera, jangka pendek, maupun jangka panjang.
“Kita harapkan warga bisa bersabar. Pemko Solok akan melakukan langkah-langkah mengatasi permasalahan ini sesegera mungkin. Tim BPBD dan relawan bencana sudah dikerahkan untuk mengurangi dampak lebih parah. Terutama terhadap kemungkinan akan jatuhnya korban jiwa ataupun harta benda masyarakat,” ujar Reinier Minggu dinihari (10/12).
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Solok, Deni Nofri yang mengunjungi warga perumahan Nusa Indah di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, mengaku cukup kaget dengan dampak banjir yang cukup luas di kawasan perumahan padat penduduk tersebut. Padahal, menurutnya, selama ini daerah belum pernah kebanjiran. Deni Nofri yang mengunjungi warga pada Minggu dinihari tersebut berharap warga bisa bahu-membahu mengatasi dampak banjir bersama tim BPBD dan relawan siaga bencana.
“Musibah ini harus disikapi dengan penuh kesabaran. Yang terpenting, saat ini bagaimana kita bisa bisa secepatnya membersihkan sisa-sisa banjir agar kembali bisa beraktivitas,” harapnya saat mengunjungi warga.
Sementara itu, banjir juga menghantam sejumlah daerah di Kabupaten Solok. Salah satu daerah yang cukup parah dilanda banjir adalah Nagari Guguak Sarai, di Kecamatan X Koto Sungai Lasi. Sekitar 115 rumah warga rusak diterjang limpahan air dari Sungai Jaruai di daerah tersebut. Walinagari Guguk Sarai, Darwin, pihaknya telah melakukan pendataan terkait kerusakan akibat banjir tersebut.
Banjir di Guguak Sarai, IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.
“Dari data awal kami, setidaknya ada 115 rumah yang dihuni 115 kepala keluarga terkena dampak banjir bandang ini. Ada yang rusak berat, sedang dan rusak ringan. Kami masih melakukan pendataan,” ucapnya di lokasi.
Saat ini, air setinggi hingga satu meter masih menggenangi sebagian rumah warga. Selain itu, sejumlah kendaraan juga menjadi rusak direndam banjir bandang ini. Belum ada tercatat adanya korban jiwa akibat kejadian ini. Demikian juga dengan taksiran jumlah kerugian.