IMPIANNEWS.COM (Pyongyang).
Pyongyang kembali menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pikun menyusul tindakannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Mengingat fakta bahwa si pikun yang secara mental gila, secara terbuka menyerukan untuk menghancurkan total sebuah negara yang berdaulat di PBB, tindakan ini tidak mengejutkan," kata juru bicara kementerian luar negeri, seperti dikutip oleh kantor berita resmi negara KCNA, via Middle East Monitor, Senin (11/12).
Langkah ini, kata Korut, jelas menunjukkan ke seluruh dunia siapa yang merupakan perusak perdamaian dan keamanan dunia serta pria 'nakal' di masyarakat internasional.
Pada Rabu lalu Trump mengumumkan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem beberapa tahun lagi. Keputusan tersebut mendapatkan kecaman internasional yang memicu unjuk rasa kemarahan di seluruh dunia Muslim. Sekutu AS di Eropa juga mengecam hal tersebut.
Sebagian besar negara menganggap Yerusalem Timur sebagai daerah yang diduduki. Mengingat wilayah tersebut dianeksasi oleh Israel pada 1967. Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota jika mereka mencapai kemerdekaan negaranya.
Ini bukan pertama kalinya Korea Utara (Korut)menyebut Trump sebagai seorang yang pikun (karen tua). Korut sebelumnya juga menggunakan istilah tersebut untukmenghina Trump yang terlebih dahulu mengejek pemimpin tertinggi Korut KimJong-un sebagai 'manusia roket' dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBBbeberapa waktu lalu.