Diam diam, ternyata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, H. Herianof memperhatikan perjalanan Surat Kabar Mingguan (SKM) Rankyat Sumbar.
"Saya memperhatilan perkembangam media massa di Sumbar. Baik media cetak, elektronik maupun media Online," kata Herianof ketika menyampaikan pengarahan sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) SKM Rakyat Sumbar Tahun 2017 di Lantai 2 Kantor PWI Sumbar, Jalan Aziz Chan, Padang, Sabtu, 16 Desember 2017.
Herianof menuturkan, banyak media cetak mingguan, tapi terbitnya tidak rutin setiap minggu. Namanya mingguan, ada yang terbit sebulan hanya dua kali.
Akan tetapi berbeda dengan SKM Rakyat Sumbar. Sejak terbit sikitar 10 tahun lalu, hingga hari ini terbitnya teratur setiap pekan sekali.
"Saya salut dan angkat jempol buat SKM Rakyat Sumbar. Sebab Dewan Pers punya catatan sendiri bagi media cetak yang terbit tidak teratur," ungkap Herianof.
Selaku Ketua PWI Sumbar, Herianof mengucapkan selamat atas Raker SKM Rakyat Sumbar. Semoga kedepan SKM Rakyat Sumbar semakin berkembang dan membela kebenaran.
Menjawab pertanyaan, pentingnya Ujian Kopetensi Wartawan (UKW) bagi anggota PWI.
"UKW itu ketentuan Dewan Pers. Bagi setiap anggota PWI mesti mengikuti UKW," Ujar Herianof, seraya menghimbau anggota PWI di Sumbar yang belum ikut UKW sebaiknya ikut saja.
Disisi lain ,Herianof mengibaratkan, orang yang memiliki kartu PWI lulus UKW dengan Wartawan Anggota PWI tapi belum punya Kartu lulus UKW.
"Sama dengan dua pemilik motor. Satu orang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan satu orang belum punya SIM. Keduanya memang sama sama bisa mengendarai sepeda motor," ungkap Herianof mencontohkan.
Artinya, orang yang telah memiliki SIM, akan hati hati dalam mengendarai kendaraan. Sebab dia paham benar dengan rambu rambu, mana yang bisa dilewati dan mana yang mesti berhenti.
Sementara pengendara yang tidak memiliki SIM tentu akan ketakutan bila ada petugas yang menanyakan SIM nya.
Biasanya orang yang belum punya SIM dalam mengendarai kendaraan cendrung menghindar bila ada razia. Mereka tidak nyaman, selalu dihantui ketakutan.
WAJAH BARU
Sedangkan Pimpinan Umum (PU) SKM Rakyat Sumbar, Bazril Basyar mengatakan, dalam membesarkan SKM Rakyat Sumbar, perlu ada kekompakan semua personil. Baik awak redaksi maupun awak perusahaan.
"Kerja sama yang baik antara bidang perusahaan dan bidang redaksi sangat menentukan SKM Rakyat Sumbar semakin besar dan berkembang," sebut mantan Ketua PWI Sumbar itu.
Raker tahunan SKM Rakyat Sumbar diakhiri dengan dialog. Dialog dipimpin Pemimpin Redaksi SKM Rakyat Sumbar, Lalailatul Aidil didampingi Pimpinan Perusahaan (Pimprus) Umarzam berlangsung alot.
Peserta Raker para wartawan SKM Rakyat Sumbar yang datang dari berbagai daerah di Sumbar mengajukan sejumlah pertanyaan.
Mulai dari pertanyaan ada berita reporter yang tidak dimuat, perlu wajah baru penampilan koran, hingga persoalan bahasa standar jurnalistik yang diterapkan di SKM Rakyat Sumbar.
Bahkan tidak luput dibahas tempat Raker SKM Rakyat Sumbar Tahun 2018.
Namun dengan cerdas Pemimpin Redaksi dan Pimpinan Perusahaan SKM Rakyat Sumbar satu persatu bisa menjawab pertanyaan sekitar 30 peserta Raker.
Akhirnya Raker selesai dan semua wartawan SKM Rakyat Sumbar merasa senang. Mereka saling bersalaman sambil pamit pulang ke daerah masing masing.
Ada yang datang dari Dhamasraya, Sijunjung, Painan, Batusangkar dan Bukittinggi. Awkar