Setelah berjalan 1 tahun anggaran, Kementerian Agama Kota Payakumbuh yang secara hirarki birokrasi sebagai instansi vertikal yang kesehariannya menjalankan tupoksinya di bidang pembangunan pendidikan agama dan keagamaan dalam rangka mendukung program pemerintah daerah. Dalam menjalankan tugasnya yang bertanggungjawab langsung kepada menteri agama secara berjenjang melalui kanwil kementerian agama di tingkat provinsi Sumatera Barat.
Dalam menjalankan tupoksinya sekaligus mendukung program pemerintah daerah, khususnya di Kota Payakumbuh, Kepala kankemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber beserta jajaran giat berkoordinasi dengan Pemko Payakumbuh beserta jajarannya. Selain itu juga berkoordinasi dengan Ormas yang ada di kota batiah ini.
Sejak Menteri Agama RI, H. A. Mukti Ali mengeluarkan Surat Keputusan No. 6 tahun 1974 tanggal 30 Januari 1974 yang menetapkan berdirinya Kantor perwakilan Departemen Agama Kotamadya Payakumbuh. Dengan berjalannya masa, 44 tahun sudah kementerian agama bersama jajarannya berkiprah membantu pemko Payakumbuh dalam mensukseskan pembangunan di bidang pendidikan agama dan keagamaan.
Selama 44 tahun, kankemenag Kota Payakumbuh sudah dipimpin 12 Kepala Kantor. Sayangnya, kantor ini belum pernah dipimpin putra daerah Kota Payakumbuh. Drs. H. Asra Faber merupakan kepala kankemenag ke 12, terhitung mulai tanggal 03 Februari 2015 hingga saat ini.
Dalam kepemimpinannya, Asra Faber menerapkan pola kepemimpinan yang mengedepankan disiplin sebagaimana telak diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan turunan KMA dan PMA dari Menteri Agama dan regulasi lainnya. Dalam menunjang terlaksananya tupoksi yang menunjang program pemko Payakumbuh, Asra Faber menerapkan beberapa kebijakan, baik di bagian kepegawaian, pendidikan dan kependidikan dalam mengelola 4 DIPA yang ada di kankemenag Kota Payakumbuh. Dalam memimpin kankemenag, Asra Faber yang menerapkan motto 3 Program Unggulan Madrasah, Motto ANL (Akhlak mulia, Nilai baik dan Lulusan bersaing) dan motto PINTAR (Profesiaonal, Inovatif, Normatif, Akhlak mulia dan Rabbany). Ketiga motto ini merupakan pengembangan dari 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama sekaligus mendukung program Akhlak Mulia yang telah laounching Pemko payakumbuh.
A. Bagian Sekretariat
Bagian sekretariat yag saat ini dipimpin seorang pejabat eselon IV.a yaitunya Kasubbag TU yang dijabat Mustafa, MA yang sebelumnya menjabat Kasi Pendidikan Madrasah. Dalam memimpin bagian sekretariat sejak Bulan Februari 2017 lalu, Mustafa yang mempunyai basic Guru Bahasa Arab ini berupaya memimpin sesuai aturan dalam rangka mengejar target sebagaimana yang tertuang di RAAKL tahun 2017. Di Bagian Sekretariat yang terdiri dari keuangan, kepegawaian dan umum.
Sebagai dapur dan pemilik pegawai di kementerian agama, Mustafa yang sudah berpengalaman sebagai seorang manajerial saat menjadi Kasi Penmad tak merasa canggung dalam mengkoordinir jajarannya hingga madrasah dan KUA, secara jalur koordinatif. Sampai akhir tahun 2017 ini, kankemenag Kota Payakumbuh miliki 364 ASN dengan NIP kementerian Agama, kerap disebut NIP 150. Satu diantaranya adalah Guru Pendidikan Agama Kristen, yaitunya Evi Trisiana Harahap yang mengajar di SD Fidelis milik Yayasan Prayoga.
Hampir 1 tahun pimpin Subbag TU, Mustafa mampu membawa bagian sekretariat meraih peringkat 4 besar perolehan EMPA di tingkat Sumbar. Selain itu, dalam mengkoordinir ASNnya, Mustafa bersama bagian kepegawaian juga mendapatkan apresiasi dari kabiro kepegawaian Kemenag RI terkait pengelolaan Simpeg Terupdate di Sumbar.
B. Bagian pendidikan agama dan keagamaan
Untuk DIPA dibagian pendidikan agama dan keagamaan dikelola oleh 3 seksi, yaitunya Sekisi Pendidikan Madrasah yang saat ini dijabat H. Darius, Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dikelola Seksi Pendidikan Agama Islam yang dijabat Sri Yusnita. Sedangkan untuk pendidikan agama dan keagamaan dan pondok pesantren di kelola Seksi PDPP yang saat ini dijabat seorang Kasi, Safrizal.
Berbagai prestasi juga telah dituai madrasah jajaran Seksi Pendmad, baik untuk tingkat kota, provinsi dan nasional. Seperti yang masih hangat di telinga secara nasional, Juara I Lomba sekolah Sehat yang diraih MTsN 1 Payakumbuh, Madrasah Layak Anak yang diraih MAN 2 Payakumbuh dan ditetapkannya MAN 1 Payakumbuh sebagai madrasah penyelenggara keterampilan oleh Menteri Agama. Serta banyak prestasi lainnya. Saat ini ada sekitar 4400 siswa madrasah dan 470 siswa Raudhatul Athfal dari 11 RA yang ada di Payakumbuh.
Sementara itu untuk di Seksi Pendidikan Agama yang dipimpin Sri Yusnita yang mengelola pendidikan Agama Islam di sekolah umum. Selain mengelola dan meneg Guru PAI, Seksi PAIS giat melakukan pembinaan terhadap Guru PAI PNS dan Non PNS, termasuk pembayaran tunjangan sertifikasinya. Terkait prestasi, Seksi PAIS Kota Payakumbuh sempat mendapatkan reward sebagai pengelola eMIS Terbaik tingkat Sumbar. Selain itu, di ajang Pentas PAI Tingkat Nasional 3 Siswa SD 04 Payakumbuh tampil sebagai kontingen Cerdas Cermat di Aceh, setelah sebelumnya meraih renking 7 Pentas PAI di tingkat Sumbar.
Dalam menunjang kelancaran tugas pengawasan pembelajaran PAI, baik di seksi Pendmad maupun di Seksi PAIS, Kedua Kasi terkait pendidikan formal ini dibantu oleh 4 orang pengawas. Sementara menurut idealnya, kankemenag dengan sekian banyak Guru PAInya, harus memiliki minimal 8 orang pengawas PAI, sementara yang ada cuma 4 orang.
Sedangkan di seksi PDPP yang dipimpin Safrizal yang mengelola pendidikan keagamaan melalui MDTA, TPQ dan Pondok Pesantren yang tersebar di Payakumbuh. Safrizal giat memberikan pembinaan bersama kepala kankemenag di TPQ dan MDTA, dengan berkoordinasi bersama FKDT MDTA yang diketua Eri Burhan. Sedangkan pengelolaan pondok pesantren yang ada di Payakumbuh, safrizal juga giat berkoordinasi dengan pimpinan pondok dan Pemko Payakumbuh.
Terkait prestasi, Seksi PDPP beserta jajarannya berhasil meraih Juara Umum saat lomba Porsadin di Bukittinggi dan mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional bersama Kontingen Porsadin Sumbar. Selain itu, jajaran Seksi PDPP juga menjadi kontingen MQK dan mengirim santri pondok terbanyak dan meraih peringkat IX tingkat nasional bersama kontingen Sumbar. Terkait sertifikat khatam dikelola Seksi PDPP ini. Terkait pendidikan dan kurikulum di pondok pesantren, saat ini pemko Payakumbuh bersama kankemenag giat tumbuh kembangkan pembelajaran Qutub / kitab kuning.
C. Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syariah
Seksi Bimas Islam yang saat ini dijabat Endra Rinaldi yang mengelola pembinaan agama dan keagamaan di Kota Payakumbuh dan berkoordinasi langsung dengan Bagian Kesra di Setdako Payakumbuh. Dalam membantu kelancaran tugas pembinaan agama dan keagamaan islam, Seksi Bimas Islam dibantu 5 Kepala KUA, walau untuk tahun 2017 ini baru ada 3 Kepala KUA defenitif. Selain itu Kasi Bimas Islam juga dibantu 20 orang Penyuluh Agama PNS dan 40 Penyuluh agama Non PNS yang tersebar di 5 kecamatan.
Selain melaksanakan sukses tupoksi Seksi Bimas Islam, terobosan baru yang dilaksanakan seksi ini berupa Bembingan Perkawinan sebanyak 8 Angkatan, merealisasikan program Wakaf uang, meskipun belum maksimal dan rencana pembangunan wakaf mart. Selain itu jajaran kemenag melalui seksi Bimas Islam juga ikut mensukseskan Itsbat Nikah yang dikelola Disduk Capil. Rencana pembangunan dan pengadaan tanah akan dilanjutkan tahun mendatang.
Sementara itu di Penyelenggara Syariah yang dipimpin Kanapi, hanya mampu melaksanakan tupoksi sebagaimana biasanya. Penyelenggara syaraiah sebagaimana tugas pokonya Rukyatul Hilal, Rohaniawan dan Pejabat Sumpah. Kanapi juga telah mampu menyelesaikan permasalahan aliran sesat (LDII) yang ada di Payakumbuh. Selain itu, Kanapi juga sukses dalam mengikuti bimtek perekonomian syariah, walau belum diterapkan di Kota Payakumbuh.
D. Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Dalam melayani jemaah haji Kota Payakumbuh dalam menunaikan Rukun Islam Kelima, Seksi PHU menerapkan sistem pelayanan penuh, setiap waktu ada pengaturan piket personil guna melayani calon dan jemaah haji. Selain itu, untuk mendapatkan berbagai imformasi terkait haji, Kasi PHU, Jufrimal juga lahirkan sebuah WAG Jemaah haji.
Dalam memberikan binaan manasik, Kankemenag kota Payakumbuh terapkan manasik mandiri berdasarkaan kesepakatan bersama calon jemaah. Dalam memberikan binaan, pemberangkatan dan pemulangan terhadap calon dan jemaah haji, Kankemenag melakukan koordinasi dengan Pemko Payakumbuh, TNI, Polri, Dinkes, kantor Imigrasi, IPHI, Perbankan, KBIH dan pihak terkait lainnya
Dan adapun di akhir bulan Desember 2017, DIPA tahun 2018, Kepala kankemenag, Asra Faber menghimbau semua jajaran menghimbau untuk fokus lebih dekat melayani umat dengan hati. Dan menyempurkan LPJ kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2017. Selanjutnya, menghadapi tahun anggaran 2018 ini, Asra Faber mengharapkan ASN di jajaran kankemenag meningkatkan disiplin dan kinerja dalam rangka menjalankan tupoksi dan mendukung program Pemko Payakumbuh.(ul2017)