Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun, itulah kalimat yang semestinya kita ucapkan saat suka dan duka. Sebagaimana dikabarkan Plt. Damkar Kab 50 Kota, Irwandi di WAG informasi Bencana Luak Limopuluah, bahwa telah terjadi kebakaran di rumah Wazir (38) sekitar pukul 19.55 WIB, Jorong Padang Bungo Kec Suliki. Diduga api bersumber dari obat nyamuk.
Berselang 1 jam saja, kebakaran yang terjadi di Kec Suliki disusul longsor di seputaran turunan 17 Hulu Ayia Kec Harau Kab 50 Kota. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, jalan raya negara yang merupakan salah satu kunci perekonomian masyarakat Sumbar - Riau, alami lumpuh total. Kejadian longsor ini diduga disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari belakangan.
Informasi yang kita peroleh melalui media sosial Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab.50 Kota, Rahmadinol, S. Pd, bahwa ada longsor di jalan negara, dekat Kuda Putih.
Rahmadinol melalui WAG Informasi Bencana Luak Limopuluah, pada Jum'at malam (29/12) membenarkan bahwa, jalan Sumbar - Riau di seputaran "kelok S" Hulu Ayia tepatnya di sekitar Badrek House saat ini tertutup material longsor tebing sekitar 20 hingga 30 kubik. Saat ini alat berat PU sudah dekat KTP.
Walau hujan, Personil BPBD dibantu Tim Gabungan dan masyarakat setempat bajibaku pembukaan jalan yang tertutup bongkahan tanah basah dan bebatuan akibat longsor. Kepada para pengguna transportasi yang akan melewati kawasan ini, mohon bersabar dan tetap waspada, karena jalur Sumbar - Riau mayoritas lewati dataran tinggi dan tebing yang sewaktu waktu bisa terban, apalagi di musim hujan sekarang ini. Tetap waspada dan sabar, " imbau Rahmadinol.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis kepada wartawan juga membenarkan informasi ini. “Iya, petugas sudah ke lokasi. Sekarang material yang menimbun badan jalan sedang dibersihkan, ” kata Kapolres.
" Longsor di kawasan Kuda Putih, tidak terlalu parah. Namun cuaca di lokasi diguyur hujan, " Kapolres ingatkan.
Dari pantauan BPBD Kab.50 Kota - Sumbar, bahwa daerah ini juga sudah dipetakan dengan PEMODELAN 3D.
Kemungkinan Lokasi dan Rusaknya daerah Resapan air yang berada di puncaknya. Daerah penyangganya berada di tebing sisi jalan. Hujan lebat durasi singkat cukup untuk membahayakan sekitar Lokasi Rawan Longsor Ini. Sekitar pukul 24.00 tengah malam, lokasi longsor sudah bisa dilewati pengguna jalan.
Informasi lain terkait peringatan cuaca dini yang kita dapat dari Web resmi BMKG Minangkabau, Sabtu (30/12), yang menghimbau masyarakat Sumbar untuk Siaga.
" Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat tanggal 30 Desember 2017 Pukul 05.30 WIB, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang di wilayah Pasaman Barat (Lembah Melintang, Gunung Tuleh, Kinali, Talamau), Pasaman Timur, Payakumbuh, Kab 50 Kota, Bukittnggi, Kab. Tanah Datar, Padang Pariaman (Kp.Dalam, Patamuan, Sei Sarik, Kayu Tanam), Solok, Sijunjung, Dharmasraya.
Kondisi ini dapat meluas ke wilayah Agam dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 07.30 WIB. Sebelumnya tanggal 28 Desember 2017, peringatan ini sudah kita sebar luaskan di berbagai media, " sampul Kepala BMKG Minangkabau, Achadi Subarkah Raharjo.(ul)