Jemaah Mushalla Nur Islam Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang Kec. Payakumbuh Selatan gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bekerjasama dengan KUA Kec. Payakumbuh Selatan dengan penceramah Wakil Ketua MUI, Ustadz Drs H. Erman Ali, M.MPd, Kamis malam (30/11). Peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan setelah shalat Magrib malam ini diramaikan jemaah tetap mushalla, dan juga tampak dihadiri penyuluh agama yang bertugas di kecamatan ini. Pengurus mushalla Bustami didampingi Amrizal dan Wazirudin juga tampak hadir malam ini.
Membawakan acara ini, Penyuluh Agama Islam untuk Kec. Payakumbuh Selatan, Fajri Nur dalam memotivasi jemaah menghimbau jemaah bersungguh-sungguh dalam menjalankan syariat islam dengan menjadikan momen Maulid Nabi ini, kita jadikan Nabi Muhammad benar benar sebagai contoh. Mari kita kembali ke syariat islam, kembali memahami al qur’an secara maksimal guna menghadapi zaman yang bebas.
Dalam tausiyahnya, Erman Ali menyampaikan materi Menjadikan Risalah Nabi Muhammad SAW sebagai ustwah. Rasulullah hadir di tengah-tengah umat untuk rahmatan lil’alamin dan contoh teladan yang baik (Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21)
“Peringatan maulid Nabi sebagian orang mengatakan bid’ah dalam hal ini beliau menyampaikan kalaulah dikatakan bid’ah akan hilangnya sejarah Nabi Muhammad SAW. Islam yang saat ini sedang kita terima dan kita jalankan adalah usaha perjuangan para leluhur terdahulu, yang dimulai Nabi Muhammad SAW. Tidaklah patut kalau semuanya disebut bid’ah. Kita harus mengambil ustwah dari semua risalah yang telah dijalankan dan dilakukan Rasulullah SAW. Mari kembali kita lahirkan semangat mempelajari sejarah Rasulullah. Semua risalah terdapat pelajaran berharga dan suda mendapat pengakuan para tokoh dunia,” terng Erman Ali
“Rasulullah yang maksum dengan sifat terpuji dan penuh kesederhanaannya mendapat pengakuan baik dari kawan maupun lawan. Rasulullah adalah teladan dalam segala hal, baik dimasa kecil, masa remaja, berdagang, memimpin keluarga, memimpin perang, bermasyarakat dan menjadikan mesjid sebagai sentral perjuangan. Semua itu perlu kita tiru dan tumbuh kembangkan. Dalam zaman yang serba canggih sekarang ini, kita lah yang akan memperjuangkan dan melanjutkan perjuangan Rasulullah. Menjalankan sebuah amar makruf pastinya akan dihadapkan dengan berbagai tantangan, namun tantangan itu tidak seberat Rasulullah. Mari kita jaga keutuhan islam dimulai dari diri sendiri, keluarga dan bermasyarakat sebagai implementasi cinta Rasulullah,” papar Erman Ali.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushalla Nur Islam malam ini ditutup dengan shalat Isya berjemaah dan dilanjutkan dengan makan bersama.(ul)