Beda sungguh beda dari bimbingan perkawinan (binwin) yang sebelumnya. Bimbingan perkawinan angkatan VIII yang digelar di Aula MAN 2 Payakumbuh hari ini Rabu (13/12) dikuti 120 peserta yang berasal dari kawula muda dan lansia, namun BELUM PERNAH menjalani pernikahan alias masih lajang. Di pandang dari segi usia, untuk kawula muda ada yang berusia sekitar 17 tahunan. Tapi peserta juga ada dari lansia yang sudah berusia 54 tahun. Binwin sebelumnya peserta adalah calon pengantin yang akan menjalankan prosesi pernikahan beberapa hari atau bulan kedepan.
Namun peserta binwin angkatan VIII ini, entah kapan mereka akan menikah, panitia juga tidak tahu. Karena mereka ikut binwin ini BUKAN dengan pasangan catinnya. Dengan kata lain, peserta belum mendaftarkan diri ke KUA untuk menikah.
Hal ini dibenarkan panitia pelaksana, Lidya Fitri dalam laporannya kepada Kepala kankemenag.
" Peserta binwin angkatan VIII tahun 2017 sebanyak 120 remaja usia nikah yang berasal dari Mahasiswa STTP, Faperta UMSB, STIH dan ST-KIP Payakumbuh. Peserta lainnya berasal dari Baznas, satker pendidikan dan KUA dijajaran kemenag Kota Payakumbuh. Peserta bukanlah catin, tapi remaja usia nikah yang belum pernah married," lapor Lidya Fitri yang kerap disapa Adek.
"Bertindak sebagai narasumber di Binwin Angkatan VIII adalah kepala kankemenag, Kepala Dinas Kesehatan, Penghulu, Kepala KUA dan instrktur keluarga sakinah," imbuhnya.
Dengan canda ringannya, Kepala kankemenag Asra Faber menyampaikan selamat datang dan selamat mengikuti binwin kepada remaja usia nikah, walau ada dari peserta yang sudah masuki pra lansia dan lansia. Semoga setelah kegiatan ini akan timbul motivasi diri untuk menikah karena menikah itu merupakan aplikasi menjalankan Sunnah Rasul.
"Membangun sebuah rumah tangga sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW adalah sebuah impian bagi kita semua, keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Membangun keluarga sakinah itu diawali dengan niat tulus ikhlas untuk menikah, lillahi ta'ala. Bukan mengedepankan nafsu biologis dan aset semata. Kaum rijal adalah pemimpin yang akan membawa RTnya ke syorga atau ke neraka. Untuk itu, seorang rijal harus memiliki dasar aqidah yang kuat sebagai pimpinan RT. Kepala RT dalam menjalankan tujuan pernikahan mesti didukung seorang istri shalehah serta dorongan moril dari kedua keluarga yangberbeda. Karena pernikahan adalah menyatukan 2 unsur keluarga yang berbeda dalam segala hal," Asra Faber paparkan materi peluang dan tantangan keluarga sakinah.
Materi terkait kesehatan alat reproduksi dalam rangka penciptaan keluarga sakinah dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman atau Om Zet.
" Kami berharap kepada peserta binwin angkatan VIII yang belum pernah menjalani atau mungkin akan menjalani pernikahan dalam waktu dekat "jangan hobi jajan di luar HIV" atau penyakit alat rentar terjangkit produksi lainnya. Kasihan kita dengan istri yang hanya menampung virus yang kita dapat dari jajan di luar, sementara mereka tidak mengetahui. Apalagi kebijakan pemeriksaan HIV/AIDS belum kita terapkan di Payakumbuh. Mohon doanya, semoga kebijakan ini akan segera lahir dalam bentuk Perda, di Payakumbuh. Jaga kesehatan alat reproduksi dan jauhi jajan di luar, karena itu dosa besar yaitunya zina," papar Om Zet.
Salah seorang peserta binwin, Vivi Ramadhani (27) yang akan menikah bulan Januari 2018 mendatang mengungkapkanrasa terima kasih.
" Kita sangat berterima kasih sekali dengan materi yang telah diterangkan narasumber dalam binwin di kemenag. Kita banyak tahu hal terkait pernikahan dan kegiatan yang akan dijalani setelah itu. Pengamalan agama secara optimal dan saling memahami adalah kunci dalam meraih kebahagian," ungkap Vivi.
Sementara peserta lain, FY (54), adalah salah seorang remaja usia pernikahan yang ikut dalam binwin ini.
" Mungkin ini adalah suratan kami, usia sudah kepala lima, namun kita belum menikah. Kita sudah coba mencari, bahkan dicarikan. Namun jodoh juga belum juga bersua. Wak kareh iyo, inyo kareh indak, ka baa lai (kita suka namun pasangan tidak-red)," ungkap FY.
Hingga berita ini ditayangkan, pembinaan perkawinan angkatan VII tahun 2017 ini masih berjalan dengan narasumber keluarga sakinah. Kegiatan ini akan berlangsung hingga esok dan peserta akan diberikan piagam. (ul).