Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP penuh semangat dan gelora jiwa membara menyampaikan kepada para orang tua dan jemaah masjid Al-Hidayah pasar pagi, Rawang Panjang, Koto Tangah, Sabtu malam (2/11) berdosalah orang tua jika meninggalkan generasi dalam keadaan lemah.
Semua ini telah terungkap bahwa anak-anak jalanan, kebut-kebutan, terlibat narkoba hingga menghuni penjara, akibat kurang perhatian dari orang tuanya.
Tablig Akbar, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H dan peresmian Magrib mengaji di Masjid Al-Hijrah, Rawang Panjang, Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu malam itu Walkkota juga menyambut baik kegiatan magrib mengaji kepada para pengurus masjid Al-hihayah dan para pemuka masyarakat.
Sejalan dengan itu, Walikota H. Mahyeldi mengingatkan, dan tak ada lagi pilihan lain, para orang tua memiiki tanggung jawab terhadap anak-anak serta agar kuatir, takut meninggalkan generasi yang lemah. Bi’afa, memiliki kelemahan, lemah iman, lemah fisik, mental, dan lemah kehidupannya.
Kalau dilihat pada ayat yang lain Allah memerintahkan pula Waltakun Inkuntum ma, hendak lah kamu adakan, kamu dibina dan bentuk, sebahagian diantara umat itu.
Setelah dibentuk, mereka akan mengajak pada kebaikan yakmuru nabilmakruf memerintahkan pada makruf, yanghau nahimungkar dan melarang pada kemungkaran. Waula ika humul mukminum, mereka itulah orang-orang yang terkutuk.
Ayat yang kedua itu adalah perintah, Waltakun Inkum dalam setiap perintah dalam alquran itu wajib. Jadi kita membina, membentuk generasi ini, sehingga hadir nanti generasi-generasi yang berkualitas.
Maka ayat yang pertama, kamu harus takut dan kuatir, dan ayat yang kedua memerintahkan. Maka untuk itu kepada para tua wajib, tak ada pilihan lain untuk memperhatikan, agar tidak meninggalkan generasi muda menjadi generasi yang lemah, ucap Walikota Mahyeldi pada jemaah malam itu di masjid Al-Hijrah.
“Semua kita wajib menghadirkan generasi yang kuat, wajib menghadikan generasi yang mampu. Maka atas berkat rahmat Allah Swt dan didorong oleh keinginan yang luhur serta Rasulullah juga menyampaikan, nanti akan datang suatu masa, dimana umat islam ini akan dibagi-bagi orang.
Seperti membagi kue. Supaya apa yang disampaikan Rasulullah SAW dapat kita atasi saat ini dan yang jelas peluang itu Allah bukakan pada kita semua menjelang tahun 2020.
"Menjelang 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Maka tak pilihan yang lain semua kita membina generasi muda, oleh sebab itu Program 18.21 adalah program yang dihadirkan untuk membina generasi muda, diantaranya adalah program magrib mengaji ini," ungkap Walikota.
Kepada para orang tua ketika magrib ajaklah anak-anak sholat berjemaah kemudian dorong mereka untuk belajar, selalu berikan motivasi untuk mengulangi pelajarannya. Berdialog bersama anak-anak, agar menhasilkan generasi berualitas.
Walikota H. Mahyeldi, juga menyampaikan, bahwa Kami telah memcoba membina 50 orang tua yang anak-anak dibina bekerja sama dengan Batalion Wira Sakti Kota Padang, mereka itu anak jalanan, suka kebut kebutan, balapan liar. Pada kesempatan itu, kami bertanya kepada semua mereka, maka menjawab hal itu dilakukan karena kurangnya perhatian dari para orang tua.
Maka dari itu Program 18.21 dihadirkan untuk penguatan keluarga. Ku amfusakum Wa ahlikum nahron, jagalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka, maka wajib kita mejaga mereka, memberikan perhatian, membina dan berdosa para orang tua bila meninggalkan generasi yang lemah.
Kepada bapak dan ibu kalau sayang pada anak-anak, dorong mereka belajar, ajak ke masjid, sholat berjemaah, baca Alquran. Pada saat bersamaan berpuasalah menonton televisi, Whatsap an, Face book an dengan teman-temannya.
Atas nama Walkkota Padang, Pemerintah Kota Padang menyambut baik kegiatan magrib menagaji kepada para pengurus masjid Al-hihayah, pasar pagi, rawang panjang ini. (ir/fs).