Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Koto Tangah layak menjadi teladan di lingkungannya terkait pelaksanaan program penguatan keluarga yang disebut Program 1821. Pada pukul 18.00 sampai pukul 21.00 mereka berkumpul bersama keluarga, mengaji dan menamani anak mereka mengaji serta tidak menghidupkan televisi.
Ini terbukti saat Camat Koto Tangah Syahrul mengunjungi rumah beberapa ASN di jajarannya secara mendadak, Senin (20/11/2017) malam.
"Dari beberapa rumah staf yang dikunjungi, saya tidak menemukan satupun yang menyalakan televisi. Mereka berkumpul dengan keluarga di rumah ada yang mengaji atau menemani anak mereka belajar," ujar Camat Syahrul kepada wartawan usai melakukan sidak.
Ada empat rumah yang sempat dikunjungi, Syahrul menjelaskan, kunjungan pertama selepas maghrib, sekira pukul 7.00 WIB ke rumah Lurah Batipuh Panjang, Zulfadli. Rumah yang beralamat di Perumahan Geri Permai Padang Sarai itu ditempati Zulfadli bersama istri dan dua anaknya.
"Keluarga Pak Zulfadli didapati tengah mengaji dan anaknya belajar. Televisi di rumah itu juga tidak menyala," kata Syahrul.
Rumah ASN lainnya yang disasar malam itu adalah rumah Yose Rizal, Lurah Batang Kabung Ganting di Perumahan Padang Sarai Permai, lanjut ke rumah Syafrul, Lurah Padang Sarai, di komplek yang sama serta rumah Edi Yusman, Kasi di Kelurahan Padang Sarai.
"Alhamdulillah, ASN Kecamatan Koto Tangah konsisten dengan komitmen yang sudah disepakati untuk mendukung program Walikota Padang terkait penguatan keluarga," ujar Syahrul.
Yang lebih menggembirakan, kata Syahrul, ASN ini telah memulai dari keluarganya sehingga berhasil pula mempengaruhi warga di lingkungan tenpat tinggalnya.
Ke depan, lanjutnya, untuk menindaklanjuti program 1821 berjalan efektif, sekecamatan Koto Tangah akan ada RW - RW yang menjadi percontohan.
"Nanti kita mulai bertahap dengan membentuk RW percontohan penerapan program 1821," sebutnya.(duyz).