Sebagai daerah yang meraih prediket pengelola pendidikan terbaik di Sumatera Barat, Payakumbuh tentu juga tidak terlepas dari momok menakutkan serangan luar untuk menghancurkan pendidikan tersebut.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota, Erwin Yunaz pada kegiatan pembukaan seminar pendidikan sekaligus pelantikan pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) kota Payakumbuh Periode 2017-2022 di Aula Lantai III Balaikota Bukik Sibaluik, Senin (20/11).
“ Prestasi yang sangat membanggakan selama kepemimpinan Bapak Riza Falepi, Payakumbuh menjadi daerah dengan pengelola pendidikan terbaik di Sumbar. Namun, sebagai pengelola pendidikan terbaik tentu kita dihantui serangan luar untuk merusak pendidikan tersebut. Payakumbuh menjadi target peredaran narkoba, pergaulan bebas dan serangan media sosial yang mengancam generasi muda, “ ungkap Erwin Yunaz.
Erwin menambahkan,“ Pemko tentu berharap, pendidikan di Payakumbuh selalu unggul. Terlebih kita ketahui, masyarakat Minangkabau adalah seorang pemikir dan cendekiawan.
Walaupun dalam undang-undang negara mempunyai kewajiban mencerdaskan bangsa, namun hal tersebut tidak akan terwujud tanpa peran aktif orang tua.
Orang tua jangan hanya berorientasi anak-anaknya untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), namun bangkitkan batam tarandam sebagai orang Minang yang menaklukkan dunia dengan menjadi pengusaha” tambah Erwin.
Erwin Yunaz juga berharap, BMPS Payakumbuh selaku mitra pemerintah dapat saling bersinergi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“ Semua insan yang terlibat dalam dunia pendidikan akan menjadi contoh bagi perilaku anak-anak didik. Kami berharap, sekolah yayasan swasta nantinya mampu sejajar dengan sekolah negeri.
Mari kita hilangkan mindset murid di sekolah swasta adalah murid yang terbuang atau tidak diterima di sekolah negeri. Selamat kepada pengurus BMPS Payakumbuh yang baru saja dilantik dan kepada peserta seminar ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Mari bersama-sama kita tingkatkan prestasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, “ ujar Erwin mengakhiri.
Sejalan dengan Wakil Walikota. Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga mengharapkan kerjasama dan sinergitas yang baik anatar sekolah-sekolah swasta dengan pemerintah kota Payakumbuh.
“ Peraturan tentang pendidikan di Payakumbuh sudah tertuang dalam Perda No. 1 Tahun 2017. Ada beberapa aspek yang ditekankan dalam Perda tersebut, diantaranya, bagaimana pendidikan di kota Payakumbuh baik negeri maupun swasta saling bersinergi dalam memajukan pendidikan yang berkualitas di kota Payakumbuh dan menjunjung tinggi pendidikan karakter di masing-masing sekolah, sehingga antara intelektual dan akhlak anak menjadi seimbang” kata YB. Dt. Parmato Alam.
Sementara itu, Amir selaku panitia pelaksana kegiatan tersebut melaporkan bahwa kegiatan seminar pendidikan yang bertema “ Memperkokoh Budaya Literasi Guru dan Peserta Didik di Era Digital” tersebut diikuti oleh 100 orang guru.
“ Seminar pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan atau meng-upgrade kemampuan komunikasi antara guru dan peserta didik di era digital. Peserta dalam seminar ini sebanyak 100 orang yang merupakan utusan masing-masing 4-5 orang dari setiap sekolah swasta yang ada di Payakumbuh. Sedangkan narasumber dalah seorang psikolog, pakar anak dan dosen komunikasi UNAND, Alfis” kata Amir.
Selain seminar pendidikan, pada kegiatan tersebut juga berlangsung pelantikan pengurus BMPS kota Payakumbuh Periode 2017-2022 oleh BMPS Provinsi Sumatera Barat, dengan ketua harian terpilih Ultra, Sekretaris Zulrefri dan bendahara H. Afriwan dan bererapa bidang lainnya.
Selain dihadiri Wakil Walikota, Erwin Yunaz dan Ketua DPRD, YB. Dt. Parmato Alam, turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua BMPS Prov. Sumatera Barat, Ki. H. Irwandi Yusuf beserta rombongan, Kepala kantor Kementerian Agama, Asra Faber, Ketua Dewan Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kabid PTK, Dasril, kepala sekolah/madrasah dan guru sekolah/madrasah swasta di Payakumbuh, hadirin dan undangan lainnya.(ul)