Ekskul Panahan menjadi Ikon bagi Santri di Ponpes SIH Payakumbuh

IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).

Setidaknya saat ini sudah ada 6 orang calon atlit di cabang panahan yang berasal dari Ponpes Syech Ibrahim Harun (SIH), Kota Payakumbuh, dalam rangka memeriahkan olahraga panahan di Kota Payakumbuh. Olahraga memanah merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan ekskul di ponpes yang terletak di Kelurahan Tiakar Kec. Payakumbuh Timur ini. Untuk ekskul panahan, Ketua yayasan SIH, Zunijar Ibrahim sengaja menyediakan hari Rabu dan Ahad sebagai jadwal latihan serta keterampilan membuat busur dan anak panah.

Sebagaimana diterangkan Ketua yayasan diwakili pelatih, Junaidi Riko Putra, hari ini Rabu (08/11) di lokasi latihan.

“Saat ini santri ponpes SIH berjumlah 74 orang yang kesemuanya itu kita haruskan ikut aktif dalam ekskul panahan. Ekskul ini sudah kita mulai pada tahun ajaran 2016/2017 lalu. Kita mengawali dengan proses membuat busur yang berbahan dasar pipa pvc yang panjangnya 1,31 meter untuk atlit panahan pemula. Sekaligus kita melatih siswa untuk membuat anak panah dalam hari yang sudah dijadwalkan oleh ketua yayasan. Setelah terlaksana selama 2 tahun ajaran, saat ini kita sudah miliki 6 calon atlit panahan yang berasal dari SIH, yaitu Syifa Syafitri, Yusuf, Gusmawati, Yudha, Saibul dan kita sendiri,” ucap Junaidi.

Terkait pengadaan fasilitas penunjang panahan, Junaidi kembali menambahkan.

” Kalau semuanya kita beli, pastilah tidak sanggup yayasan menaggungnya. untuk 1 buah busur standar BO dihargai 2,5 juta dan untuk standar Kempon dihargai sekitar 10 jutaan. Itu adalah harga yang tidak terjangkau bagi kita. Termasuk anak panah, itu dihargai sekitar 20 s/d 30 ribu per batangnya. Untuk itu kita sengaja melatih para santri untuk membuat busur dan anak panah secara swadaya. Untuk latihan, kita juga gabung dengan Perpani KONI Kota Payakumbuh di Lapangan Balaikota yang baru. Dan kita juga telah dilatih oleh Bapak Jon Hendri (Pelatih Perpani KONI Provinsi Sumatera Barat) dari Bukittinggi. Dan Bapak Jon selalu siap melatih dan mengajarkan keterampilan membuat peralatan panahan,” tukuk Junaidi.

Terkait dukungan dari yayasan SIH dalam menunjang ekskul ini, di lokasi yang sama, Kepala MTsS SIH, Dasrul Fauzi yang merupakan keponakan ketua yayasan menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang diprogramkan yayasan.

” Kami dari yayasan sangat mendukung ekskul ini, dan ini adalah ekskul satu-satunya di dunia pendidikan di Kota Payakumbuh. Dengan penuh kesederhanaan, yayasan berupaya memotivasi santri dengan dibelikannya 1 peralatan oleh yayasan, untuk penunjang  minat dan bakat santri. Serta ketua yayasan selalu giat mengkoordinir dan memantau setiap jadwal latihan. Dan ini adalan ikon pilihan bagi santri di Ponpes Syech Ibrahim Harun. Santri juga bisa jadi atlit, ” papar Dasrul Fauzi.

Dihubungi diselulernya, Ketua KONI Kota Payakumbuh, H. Yusra Maiza sangat mendukung pelaksanan ekskul ini.

” Pada prinsipnya kami sangat mendukung ekskul panahan di SIH serta kami mengharapkan pihak yayasan dan santri tersebut dalam selalu berkoordinasi dengan KONI, supaya dapat include di Perpani Payakumbuh. Selain dapat terdata untuk selanjutnya kita latih sebagai calon atlit panahan dari Kota Payakumbuh. Ini adalah aset yang mesti kita galakkan selalu,” terang Yusra Maiza. (ul)