Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah, SP Jumling di Masjid Al Jadid Pauh.

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Cara mengimplemetansikan Alquran dalam kehidupan kita sehari - hari
seperti kita tiap hari selalu  berdoa pada Allah ihdinas seratal mustaqim.

Siapa yag taati Allah dan RasulNYA  maka orang itu orang - Orang yang  bersyukur.

Orang - orang  inilah yang siap membela islam dan siap mati said demi agama Allah.

Selanjut khatib mengajak kita bersama untuk selalu bertaqwa pada Allah agar kita selalu tingkatkan amal ibadah kepada Allah semata-mata.

Hal itu, disampaikan Walikota pada acara Program Jumling di Masjid Al Jadid Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat, Jumat (20/10).

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP mangajak mari kita bersama  bina generasi selanjutnya yang memiliki kelemahan menetap hari esok, seperti lemah beriman, lemah krakter, lemah ilmu dan lemah mental.

Inilah tanggung jawab kita untuk selalu mengawasi generasi lemah jadi kuat, generasi memiliki kemampuan berpikir dan memiliki krakter kuat, tidak mudah di pengaruhi, ujar Walikota

Walikota katakan kalau ada yang besar dari Allah itulah sebuah prilaku tak baik yang harus di luruskan bersama.

Bangsa kita yang besar di berikan Allah  berpotensi  berusia produktif  ada sekitar 60 persen yaitu tenaga muda  menjelang 100 tahun indonesia merdeka.

Kita ini bangsa yang daulat bangsa yang maju seperti di katakan presiden kerja, kerja dan ketja, lakukan pekerjaan yang harus di kerjakan.

Presiden sukarno berkata katakan berikan pemuda pada saya sebanyak 10 pemuda akan dapat mengoncang dunia, begitulah pentingnya pemuda di negeri ini.

Bangsa indonesia bangsa yang bertuhan, jadi bagi yang tak bertuhan tidak boleh hidup di negeri ini. Maka itu para pemimpin negeri ini harus yang betiman dan bertakwa pada Allah.

Masjid tempat membina dan membangun perkembangan agama, jadi pengurus masjid harus dapat dan memanfaatkan rumah Allah sebaik mungkin,  masjid untuk belajar ajaran agama.

Kata-kata adalah doa, kita harus berkata baik - baik saja, apalagi berkata  di depan anak sendiri, jangan berkata kasar dan kotor serta menghina orang, dari sinilah kita memberikan pembinaan pada anak-anak dengan bicara baik, sehingga di lingkungan akan selalu baik menilai sesuatu akan positif, ujar Walikota.

Bila anak-anak selalu menerima perkataan baik, dia akan baik dan sopan ucapannya terhadap siapapun orang di ajak bicaranya.

Maka itulah kita bersatu semua dapat di ancurkan karena anak bangsa telah bersatu, seperti telah dapat mengancurkan para penjajah, termasuk pemberontak PKI di masa lalu yang merorong pemerintah datang dari dalam .

Dari itulah lahir program 18.21 salah satunya penguatan keluarga bearti penguatan bangsa, sermoga kokoh dan kuat bangsa ini kedepannya.( tf/yz).