Pencapaian program unggulan Pemko Padang tidak lepas dari budaya kerja yang ditanamkan. Ada 5 rumus budaya kerja yang diterapkan, yaitu agamis, terpercaya, kejujuran, keteladanan dan transparansi.
"Budaya kerja ini hendaknya mengakar dalam setiap ASN di lingkungan Pemko Padang, sehingga amanah menjalankan program mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan masyarakat," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat memberikan arahan dalam kegiatan Workshop Formulasi Budaya Kerja di salah satu hotel di Padang, Senin (2/10/2017).
Menurut Mahyeldi, budaya kerja yang dimiliki mengantarkan kesuksesan pelaksanaan program. Betapa tidak, budaya kerja yang diformulasikan akan menguatkan kesatuan visi, obsesi dan spirit korps dalam mewujudkan organisasi pemerintah yang lebih baik.
"Selain itu, kesamaan budaya kerja akan berbanding dengan kesamaan persepsi dalam menyikapi beragam permasalahan dalam kerja," ucap Walikota.
Lebih lanjut Mahyeldi mengulas, efek yang nyata dapat dilihat dalam pencapaian program unggulan Pemko Padang. Sejauh ini pelaksanaan program berjalan sesuai harapan dalam mencapai yang telah ditargetkan.
Pelaksanaan 10 Program Unggulan yang dimaksud beberapa diantaranya adalah Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Pembangunan Pasar Raya, Peningkatan Dana Operasional Kecamatan, Kelurahan, RW, RT dan Garin Masjid, Peningkatan UMKM dan Wirausahawan Baru, Revitalisasi Obyek Wisata.
"Semua sudah terlaksana. Tinggal beberapa poin yang terkendala karena aturan dan hal teknis lainnya. Tapi letak keterlambatan bukan dari Pemko Padang melainkan karena berkaitan dengan aturan pusat seperti pemberian santunan kematian dan pembangunan terminal tipe A," jelas Mahyeldi.
Adapun kegiatan workshop ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Dilaksanakan selama tiga hari. Diikuti 100 orang peserta terdiri dari 89 pejabat eselon II dan 11 orang pejabat eselon IV yang merupakan perwakilan SKPD.
Kepala BKPSDM Kota Padang Habibul Fuadi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas tanggung jawab dalam kerja dan terbentuknya budaya kerja serta meningkatkan sistem sosial yang harmoni dan kondusif.
"Diharapkan peserta mengikuti workshop dengan serius sehingga pembekalan yang diberikan dapat diaplikasikan dan bermanfaat," tukasnya.(du/yz).