Sungguh memprihatinkan. Satu lagi warga miskin di Kota Payakumbuh harus pasrah dengan nasibnya tak bisa berobat karena tidak ada biaya.
Kali ini penderitaan itu dialami seorang wanita bernama Oom Komariah (47) warga Kelurahan Sicincin, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, yang harus pasrah menerima takdir tak bisa berobat akibat derita tumor di mata sebelah kanannya.
Dijambangi di rumah kontrakannya, wanita punya satu orang anak istri dari Maman (50) yang bekerja sebagai petani itu, mengaku bahwa sakit yang dideritanya berawal dari rasa gatal dipelupuk matanya.
“Namun, lama kelamaan rasa gatal-gatal itu berobah perih dan pandangan mata saya kabur,” ujar mojang asal Sunda, Jawa Barat yang sudah puluhan tahun merantau di Payakumbuh.
Menurut Oom Komariah, sakit pada bola matanya itu terjadi sekitar tahun 2011 lalu. Namun, karena tidak ada biaya Oom Komariah hanya berobat ke Puskesmas .
“ Saya sudah beberapakali berobat di Puskesmas Aia Tabik, namun oleh tim medis Puskesmas setempat merujuk ke rumah RSUD dr. Adan WD Payakumbuh, “ ujar Oom Komariah didampingi suaminya.
Diakui Oom Komariah setelah beberapa kali berobat di RSUD dr. Adnan WD Payakumbuh, akhirnya pihak dokter rumah sakit setempat merujuknya RSUP M. Jamil Padang.
“ Hasil diagnosa tim dokter di RSUP M. Jamil Padang, saya dinyatakan mengidap penyakit tumor dan harus dilakukan operasi, ” ujar Oom Komariah lirih.
Diakui wanita yang tidak memiliki kartu BPJS kesehatan ini, untuk biaya operasi seperti dianjurkan tim dokter RSUP M. Jamil Padang itu, butuh biaya jutaan rupiah.
“ Jangankan punya uang jutaan rupiah, untuk membiayai hidup sehari-hari saja kami sangat susah,” ungkap Oom Komariah menitik air mata.
Diakui Oom Komariah, hanya keajaiban dan kekuasaan Allah yang bisa menyelamatkan deritanya sakit yang dialaminya. “Melalui media ini, saya berharap akan ada para dermawan yang rela menyisihkan sedikit rejekinya untuk membantu biaya operasi,” ujar wanita yang nyaris putus asa didera kebutaan ini. (li2/ul)