Konsulat Amerika Serikat di Medan, Juha P. Salin melihat perkembangan terakhir di Kota Padang sebagai sebuah kemajuan. Selain di bidang infrastruktur, dia juga sempat menanyakan kondisi menjelang pelaksanaan pilkada yang akan dilangsungkan pada pertengahan Juni 2018 mendatang.
"Kemajuan infrastruktur di Kota Padang terlihat maju," kata Juha yang didampingi dua staf Konsulat Asisten Politik dan Ekonomi Khusus saat menemui Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di kediaman, Jalan A. Yani No. 11, Kamis (5 Oktober 2017 - 15 Muaharam 1439 H).
Ia membeberkan prospek kerjasama Amerika Serikat dengan Indonesia khususnya Kota Padang. Prospeknya berpeluang di bidang pendidikan, pengembangan smart city serta program lainnya yang sudah didukung regulasi, penganggaran dan perencanaan.
"Bila sudah ada perencanaan dan regulasi serta budget, maka bisa dikerjasamakan," sambung Rachma Jaurinata selaku Asisten Politik Konsulat Amerika.
Dia mengungkapkan juga, perkembangan pelajar mahasiswa Indonesia di America lebih 8.000 orang.
Itu masih kurang mengingat populasi Indonesia yang besar. Sekarang ini Indonesia urutan ke-18 terbesar jumlah mahasiswa dan pelajarnya.
"Saat ini tantangan bagi mahasiswa dan pelajar Indonesia di Amerika adalah masalah pembiayaan dan mess yang tinggi," sebutnya.
Pemko Padang sendiri berharap peluang yang dapat dikerjasamakan adalah dalam program peningkatan penguasaan Bahasa Inggris untuk tingkat SMP.
"Karena Pemko Padang tidak lagi mengurus SMA/SMK maka diprioritaskan SMP untuk dapat peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Kalau ada dari Kedubes AS membantu program ini bisa ditindaklanjuti," tukas Mahyeldi.
Terkait penyelenggaraan pilkada serentak, Mahyeldi berharap berjalan lancar dan kondisinya kondusif. Dalam hal ini Konsulat AS juga diharapkan memantau sekaligus memberikan masukan.
Ketika ditanya apakah dirinya akan maju, Mahyeldi hanya menjawab singkat. " Saya ada yang mencalonkan tetapi sejauh ini belum ada keputusan," ucapnya.(du/yz)