Sejak kewenangan SLTA sederajat pindah ke tingkat provinsi sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, disebutkan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pendidikan setingkat SD/SM. Sedangkan pemerintah provinsi bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SMA/SMK. Sementara pendidikan tinggi menjadi ranah dan tanggung jawab pemerintah pusat. Termasuk di Kota Payakumbuh, sekitar Bulan Januari 2017 kewenangan tersebut juga dijalankan sesuai aturan berlaku.
Walau demikian, tidak menyurutkan niat dan kebersamaan yang selama ini telah terjalin baik sebelum UU tersebut dijalankan. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam SMA/SMK yang sudah terbentuk sejak dulu, kegiatannya sempat vakum beberapa bulan belakangan. Berkat adanya komunikasi yang baik antara pengurus dan keanggotaan MGMP PAI SMA/SMK ini, mereka melahirkan tekad untuk menggelar sebuah perhelatan akbar dalam rangka mengisi tahun baru islam 1439 H. Karena KKG PAI SD dan SLTP sebelumnya sudah menggelar kegiatan keagamaan ini sukses di Payakumbuh melalui tabligh akbarnya.
Sebagaimana yang dilangsungkan hari ini Kamis (19/10) di aula serbaguna kankemenag Kota Payakumbuh, MGMP PAI SMA/SMK menggelar Semarak Muharram yang bertemakan Jadikan Tahun Baru Hijriah sebagai “Momentum Membangun Generasi yang Kreatif, Berprestasi dan Berakhlak Mulia”. Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber yang hadir bersama Pengawas SLTA, Joni Indra. Semarak Muharram juga tampak dihadiri Ketua MGMP PAI SMK, Mukti Ali, Ketua MGMP PAI SMA, Tasman Firdaus, 25 orang Guru PAI dan para siswa peserta lomba
Semarak Muharram yang diikuti 21 SMA/SMK negeri dan swasta yang ada di Payakumbuh diketuai oleh Dahnial yang bekerjasama dengan Ketua MGMP PAI SLTA, Afriwan yang sekaligus Guru PAI di SMK Kosgoro Payakumbuh.
Ketua Pelaksana kegiatan Semarak Muharram 1439 H, Dahnial kepada para hadiri melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan secara akbar sehari penuh, sejak SLTA pindah kewenangan ke provinsi.
” Semarak Muharram akan kita isi dengan lomba nasyid yang diikuti 7 grup, lomba azan dikuti 21 siswa dan lomba pidato Bahasa Indonesia diikuti 21 siswa. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara MGMP PAI SMA/SMK yang ditergabung dalam MGMP PAI SLTA yang diketua Bapak Afriwan. Kegiatan ini selanjutnya dibiayai dari infaq siswa setiap hari Jum’at. Dari sekian banyak infaq Jum’at dalam setahun, kita sengaja ambilkan SATU JUM’AT SAJA untuk pengumpulan infaq guna pelaksanaan kegiatan ini, sehingga terkumpullah dana sebesar Rp. 4.038.900,-. Dan ini sudah merupakan kesepatan dengan kepala sekolah. Para pemenang akan kita berikan piala, piagam dan uang pembinaan,” lapor Dahnial.
Mendengarkan laporan dan curahan dari ketua panitia, Kepala kankemenag sampaikan rasa apresiasinya.
” Sungguh mulia dan penuh inovasi, walau dengan dana minim. Berkat koordinasi yang baik, MGMP PAI SLTA mampu laksanakan perhelatan ini, semua ini tidak terlepas dari perencanaan dan koordinasi yang baik. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk mencari bibit yang akan bertarung di Pentas PAI maupun O2SN yang diselenggarakan rutin di jajaran pendidikan. Sehingga mendatang kita tinggal mencokok saja, karena kader sudah kita siapkan secara profesional. Mari kita jadikan Payakumbuh sebagai kiblatnya pendidikan akhlak mulia. Ke depan kami harapkan, lomba ini dapat ditingkatkan dengan penambahan lomba imam dan khatib, dalam rangka mendukung program pemko Payakumbuh. Silahkan koordinasi selalu karena tugas ini adalah tanggungjawab kita semua. Dari Payakumbuh kita akan lahirkan imam dan khatib yang berkualitas,” jelas Asra Faber.
Karena keterbatasan tempat pelaksanaan lomba, pelaksanaan lomba nasyid digelar diaula serbaguna kankemenag yang dikuti oleh 7 grup yang berasal dari 7 SMA/SMK. Adapun yang bertindak sebagai juri nasyid kali ini adalah Del Arianto bersama M. Rizki. Para peserta berpacu mengejar hasil terbaik.
Pelaksanaan lomba azan dilaksanakan di Mesjid Mujahadah Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning yang diikuti 21 siswa SMA/SMK dengan melibatkan juri M. Husni dan Yano Dasrianto. Sementara lomba Pidato Bahasa Indonesia yang digelar di Mushalla Baiturrahmah yang juga diikuti 21 siswa SMA/SMK, dengan juri Osrizal.
Setelah lomba berlangsung sekitar 1/2 hari, didapatilah para pemuncak dari 3 lokasi lomba yang terpisah ini. Untuk lomba pidato Bahasa Indonesia tampil Juara I atas nama Mulia Rahmi Umar dari SMA 1, Juara II Kurnia Febriyanti dari SMA 3 dan Juara III Mega dari SMA 4 Payakumbuh.
Untuk lomba azan, Juara I diraih Muhammad Fakri dari SMA 2, Juara II diraih Farid Mutia dari SMA 1 dan Juara II diraih Noval Gian Fernandes dari SMA 3 Payakumbuh. Dalam lomba nasyid, Juara I diraih Nadia, dkk dari SMA 5, Juara II diraih Rafi Sastra,dkk dari SMK 4 dan Juara III diraih Alisma, dkk dari SMK 2 Payakumbuh.
Sambil menutup sekaligus menyerahkan hadiah lomba, Kepala kankemenag Asra Faber mengharapkan perlombaan ini menjadi motivasi untuk lebih baik ke depan.
“Walaupun kami tidak dapat meninggalkan perlombaan ini mulai sejak pagi, tapi kami sangat bangga melihat kebolehan anak-anak kita. Harapan kami kepada peserta lomba saat ini, tunjukkanlah kebolehan ini ditengah umat, sehingga ananda semua mampu mengajakteman sebaya untuk kembali meramaikan mesjid secara berjemaah. Karena ananda semualah yang akan menjadi calon pemimpin mendatang. Untuk itu, binalah diri dengan akhlak mulia sedari dini, sehingga saat memimpin nantinya, dapat memimpin dengan pola yang di senangi Allah,” harap Asra Faber sambil menyerahkan hadiah bersama panitia.
Kegiatan Semarak Muharram ditutup dengan pengambilan dokumentasi sebagai bukti nyata kerja MGMP PAI SMA/SMK Kota Payakumbuh.ul