Alkudri nampaknya telah mempersiapkan diri semampan mungkin dan berani tampil di muka umum katakan dirinya ingin maju sebagai calon Walikota Padang di tahun 2018.
Dia tak menampik bila tidak ada partai pendukung untuk dia maju mencalonkan diri sebagai Walikota, dia akan maju lewat Independent sebagai syarat KTP Warga dan sudah banyak terkumpul.
Jadi, kata Alkudri kita harus berjuang dan berusaha serta berdoa yang menentukan nantinya Allah, tanpa ada perjuangan dan semangat serta kerja keras tentu hasilnya tak memuaskan, Ujarnya.
Lebih jauh, Alkudri menjelaskan bahwa dia maju sebagai Calon Walikota Padang, berkat dukungan, dorongan dan motovasi dari ninik mamak, Bundo Kanduang, Ormas-ormas dan anak nagari.
Latar belakang Alkudri seorang pengusaha real state yang sukses, masih muda belia baru berumur 41 tahun, berkarya, enerjik, piawai, ramah, sopan dan santun terhadap siapapun orang menemuinya.
Saat ini Alkudri, mantan Ketua DPD REI (Real State Indonesia). Sumatera Barat dan Sekarang menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP REI, di lahirkan di Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang 41 tahun silam.
Alkudri juga memaparkan harapannya pada Pilkada 2018 nanti kepada rakyat Kota Padang dan juga mohon doa restu agar impian dan harapannya nanti berjalan baik dan mulus bersama warga Kota Padang tanpa ada yang merasa di rugikan, ujarnya.
Bersama kita bisa, apapun yang di ciptakan dan di usahakan, tentu kuncinya kekompakan dan persatuan terus di jaga dan di tingkatkan kedepannya. Seperti pepatah Saciok Bak Anak Ayam Sadancing Bak Basi.
Kita harus berusaha dan berjuang untuk menentukan langkah selanjutnya, tentu memiliki perencanaan, acuan dan pedoman selanjutnya yang di yakini, semua bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Alkudri di lahirkan bukan dari keluarga yang mampu atau keluarga kaya, kelas III SD untuk belanja sekolah harus angkat batu di batang kuranji dan menjualnya, tapi tetap juara satu di kelas, tamat SD Lanjutkan sekolah ke SMP 14 Padang, cari batu ini tetap lakukan kalau tidak tentu tidak belanja di sekolah dari kelas satu sampai tamat di SMP tetap juara pertama.
Setamat SMP 14 Padang, Alkudri melanjutkan pendidikan ke STM 1 Padang di Kampung Kalawi sampai tamat tetap juara pertama, kebiasaan dari SD tetap berlanjut mencari batu di batang Kuranji hasilnya di jual untuk belanja sekolah, ujar Alkudri menceritakan kisah hidupnya di masa itu, sambil mengusap matanya, karena air bening di pipinya hampir jatuh.
Alkudri Anak Pauh Kota Padang sosok tak pernah menyerah dalam merintis menjalankan kehidupan, selalu tekun, ulet, gigih dan pantang menyerah seperti mengalir darah para pejuang Pauh masa lalu mempertahan negari ini dari penjajahan.
Semoga Alkudri tak patah semangat nantinya, dan dia telah mempersiapkan diri dari dini sebaik mungkin, bila tak ada partai mendukungnya, dia telah mempersiapan diri akan maju lewat independent dengan mengumpulkan KTP. sebanyak banyaknya,
Begitulah usaha anak pejuang Pauh yang mengaliri darahnya pantang menyerah, selamat berjuang dengan ikhlas hanya kepada Allah semata-mata. (nl).