IMPIANNEWS.COM (Zurich).
Qatar yang tengah mengalami krisis diplomatik merupakan negara yang didaulat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Namun, Presiden FIFA Gianni Infantino menilai krisis diplomatik yang melanda Qatar tidak akan bepengaruh besar pada persiapan penyelenggaraan kompetisi sepakbola antar negara di dunia itu.
Infantino menegaskan, hingga saat ini posisi Qatar sebagai penyelenggara tidak terancam. Ia pun enggan berspekulasi soal hal tersebut. "Tidak. Bagaimanapun, saya tidak terbiasa berspekulasi dan saya juga tidak akan melakukannya juga saat ini," ujarnya seperti dilansir Reuters.
Infantino memperkirakan situasi diplomatik akan kembali normal pada saat turnamen dimainkan. "Tapi di sisi lain, saya yakin kawasan ini akan kembali ke situasi yang normal. Piala Dunia adalah tahun 2022. Dalam lima tahun," katanya.
FIFA, menurut Infantino terus memperhatikan situasi tersebut dan melakukan kontak reguler dengan pihak berwenang Qatar. Namun, Infantino menegaskan FIFA tetap berada pada koridornya sebagai pengurus sepakbola tanpa mengganggu permasalahan geopolitik yang terjadi.
Meski demikian, jika sepakbola dapat berkontribusi dalam memberi harapan ke arah yang lebih baik, Infantino pun siap turut berperan melalui FIFA.
"Jelas, jika sepak bola bisa memberikan kontribusi kecil, dengan cara apapun, untuk perbaikan, saya tidak akan ragu untuk menawarkan bantuan saya," ucapnya.
Yang terdekat, berkaitan dengan krisis yang tengah terjadi saat ini, badan sepak bola global tersebut mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menggantikan tim wasit Qatar yang akan memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang melibatkan Uni Emirat Arab (UAE) pada Selasa (12/6) nanti.
"Keputusan tersebut diambil karena alasan olahraga dan mengingat situasi geopolitik saat ini," katanya.
FIFA menambahkan bahwa pihaknya telah mengubah wasitnya atas inisiatif sendiri. FIFA membantah penggantian wasit itu dilakukan atas permintaan UAE. Federasi UEA mengatakan di Twitter bahwa wasit pertandingan sekarang akan menjadi Muhammad Taqi dari Singapura.
Seperti diketahui, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar Senin lalu. Negara tersebut menuduh Qatar mendukung terorisme.
Namun, Qatar mengatakan tuduhan tersebut didasarkan pada kebohongan. Saat ini Qatar pun mengalami krisis dalam negeri karena negara sekitarnya menutup akses dan laju rantai pasokan ke Qatar.
Sumber : Reuters
0 Comments